Matakatolik.com - Komunitas St. Thomas Jakarta menyalurkan bantuan sembako kepada warga korban banjir bandang di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian bagi ribuan korban akibat bencana yang terjadi beberapa Minggu lalu.
Perwakilan Komunitas St. Thomas, Yacobus "Jack" Bouk adalah orang yang terlibat dalam menyalurkan bantuan tersebut. Jack menyebut bantuan ini diserahkan melalui Bupati Malaka Simon Nahak yang juga ikut terlibat aktif membantu di lokasi bencana.
Jack menyebut St. Thomas prihatin atas terjadinya peristiwa bencana alam di Nusa Tenggara Timur. Untuk itu, pihaknya menyalurkan ribuan paket sembako untuk meringankan beban para korban bencana.
“Kami telah menyalurkan sumbangan sembako sebanyak 2500 paket bagi korban banjir di Malaka. Tujuannya untuk meringankan beban yang sedang dialami oleh saudara dan saudari kami. St. Thomas ikut prihatin dengan bencana banjir bandang ini. Untuk itulah kami hadir memberi dukungan moril dan materil,” ungkap Jack Bouk usai memberikan bantuan tersebut di Malaka, NTT, Kamis (22/4/2021).
Kepedulian St. Thomas bahkan sudah ada sejak bencana ini terjadi. St. Thomas mendirikan dapur umum dan telah menyalurkan 8000 nasi bungkus untuk korban. Bantuan ini, kata Jack, merupakan bentuk konkrit yang bisa dilakukan. Sebab, St. Thomas sudah sering menjangkau daerah-daerah yang membutuhkan pelayanan dan bantuan ketika ada bencana alam.
Selain itu, Jack juga mengatakan pihaknya memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai. Dan beberapa bantuan lain seperti makanan cepat saji dan mesin pompa sumur. "Kami menyediakan juga mesin pompa untuk membersihkan sumur yang kebanjiran," ujar Jack Bouk.
"Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada para donatur dari Komunitas St. Thomas yang telah berkenan menyumbang dan menyalurkan bantuan bagi korban bencana. Niat baik yang tulus dari bapak ibu donatur tentu meringankan beban yang dialami oleh saudara dan saudari kami di Malaka yang sedang susah karena bencana ini. Karena bantuan ini sangat bermanfaat," ujar Jack.
Sebagaimana diketahui, banjir bandang terjadi di Malaka akibat hujan dan angin kencang beberapa Minggu lalu. Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur menyebabkan banjir bandang di 23 desa di Kabupaten Malaka. Akibatnya 4.104 rumah penduduk rusak dan ratusan ekor ternak milik warga juga mati terbawa banjir.
Ervan Tou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar