Headline News

Vox Point Indonesia Minta Tinggalkan Ego Sektoral Terkait UU Ciptaker




Matakatolik.com-Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati mengajak semua pihak untuk terus bersatu dalam menghadapi pandemi corona (Covid-19) dan kesulitan ekonomi. Hal itu diungkapkan dalam Webinar Nasional Vox Point Indonesia yang bertajuk Marak PHK Massal, Kita Bisa Apa? di Jakarta, Selasa (13/10).


“Kita semua merasakan bahwa tidak saja Indonesia bahkan sebagian besar negara-negara di dunia sedang melawan pandemi Covid-19. Di satu sisi Covid-19 belum berhasil di taklukkan tetapi dari sisi ekonomi, kita mengalami kemunduran dan kehilangan bisnis bagi para pengusaha,” kata Handojo.


Handojo mencontohkan dengan diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejumlah mall ditutup. Dengan demikian kesempatan berusaha tidak ada dan pengelola mall tidak mendapatkan sewa dari toko-toko.


“Toko-toko tidak mendapatkan apapun karena tidak bisa menjual barang nya. Pelayan toko tidak mendapatkan gaji karena pemikik toko tidak bisa bayar gaji karyawan. Ribuan karyawan toko maupun resto menjadi pengangguran.  Dan tidak heran kalau terjadi PHK massal,” tutur Handojo.


Ia menambahkan di tengah pandemi ini tiba-tiba muncul polemik terkait omnibus law yang menyita perhatian masyarakat. Untuk itu, kata Handojo, persoalan ini harus menjadi persoalan bersama sebagai anak bangsa.


“Jadikan ini sebagai masalah kita bersama. Artinya masalah engkau dan aku. Pendekatan terhadap masalah yang berbeda akan mempunyai perbedaan pula dampak nya,” bebernya.


Lebih lanjut ia menjelaskan cara pandang terhadap omnibus law datang dari berbagai sudut pandang. Dengan pandangannya masing-masing berargumentasi baik dari sudut  pandang Pengusaha, sudut pandang Pemerintah, sudut pandang  Buruh/Pekerja.


“Maka masing-masing mempunyai argumentasi yang tidak akan pernah habis. Masing-masing mempunyai alasan pembenaran dari perjuangannya. Kita lihat demo berhari-hari karena hanya memperjuangkan kebenaran sektoral saja,” kata dia.


“Semestinya kita semua harus meninggalkan keegoan dan melihat permasalahan dari satu kesatuan. Masalah kita, masalah engkau, aku, kamu itu sebenarnya adalah  masalah bangsa yang satu. Dan bersama kita atur untuk bisa meraih tujuan yang sama, cita-cita yang sama yakni mewujudkan masyarakat adil makmur.”


Handojo mengungkapkan para pendiri bangsa Indonesia telah memberikan pelajaran kepada masyarakat Indonesia untuk menyerahkan jiwa dan raga demi Indonesia yang  satu. “Demi kemerdekaan anak cucunya kelak, mereka bersatu , tidak ada engkau, tidak ada aku, tidak ada mereka, tapi kita berjuang merebut kemerdekaan untuk Indonesia yang satu.”


Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena mengungkapkan masyarakat  tetap bersikap kritis terhadap UU Ciptaker. Meskipun demikian ia meminta agar semua pihak baik di posisi pro maupun kontra agar tidak membiarkan pihak yang berusaha menumpang UU Ciptaker ini.


“Isi dari UU Ciptaker bisa diperdebatkan, klaster demi klaster, ayat demi ayat, tentu ada satu dua hal yang perlu penyempurnaan dan untuk diperbaki. Tapi kita juga jangan membiarkan orang yang memiliki kepentingan dan agenda politik jangka pendeknya untuk mengganggu pemerintahan Jokowi,” pinta Melki.


Lebih lanjut Melki mendorong masyarakat untuk melakukan judicial review UU Ciptaker ke Mahkamah Konstitusi apabila ada pihak-pihak yang merasa keberatan atau dirugikan dari regulasi tersebut.


“Melalui judicial review, atau melalui berbagai fraksi di DPR RI, apa-apa yang masih kurang itu bisa kemudian diperbaiki melalui UU yang menjadi induk dari setiap aturan ini. UU Ciptaker bisa diperbaiki, apabila juga masih ada yang kurang,” kata dia.


Diketahui seminar nasional tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handoyo Budhisedjati. Narasumber lain dalam diskusi tersebut adalah pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara, Direktur  Hukum Vox Point Indonesia B. Woeryono dan Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi.


Matakatolik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI