Headline News

Bambang Soesatyo jadi Keynote Speaker Seminar Pancasila Vox Point Indonesia



Matakatolik.com-Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Nasional Pancasila Vox Point Indonesia yang berlangsung secara daring. Seminar ini membicarakan aktualisasi Pancasila di tengah masa pandemi covid-19.

Dalam materinya, mantan Ketua DPR RI ini mengatakan  aplikasi Pancasila di tengah covid-19, tentu akan menjadi penting bila kita mampu memandang masa pandemi ini sebagai momentum yang tepat dalam meneladankan nilai-nilai Pancasila secara kolektif, sehingga menjadi suatu kekuatan besar yang dapat membawa Indonesia bangkit melawan pandemi Covid-19 ini.

“Dalam catatan sejarah bangsa, Pancasila telah mampu melampaui berbagai dimensi perubahan sosial, bahkan multidimensi persoalan bangsa, dan tetap kokoh menjadi landasan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Bambang Soesatyo dari ruang kerjanya di Kantor MPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, (2/6).

Bambang mengatakan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara, falsafah bangsa, dan pemersatu bangsa telah memberikan inspirasi dan landasan moral bagi kita untuk membuktikan bahwa kita adalah bangsa yang ber- ketuhanan, ber-perikemanusiaan, memegang teguh persatuan, mengutamakan musyawarah, dan adil dalam mewujudkan kesejahteraan.

Ia menyebut Pancasila telah hadir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, apalagi di tengah pandemi covid-19.

“Dalam masa pandemi ini, saya telah menyaksikan sendiri bagaimana Laku Pancasila benar-benar hadir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita, hati saya terenyuh ketika anak-anak Sekolah Dasar menyisihkan tabungannya untuk membantu masyarakat; terharu ketika masyarakat menggantungkan sebagian rezeki dan makanan di pagar-pagar rumah untuk masyarakat yang berkekurangan; tergetar ketika masyarakat dan para tenaga kesehatan saling memberikan semangat untuk berjuang; dan terkejut ketika para aparat TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan para sukarelawan bersatu bahu membahu menenangkan masyarakat dan menyampaikan bantuan sosial ke tengah masyarakat utamanya masyarakat di pelosok dan pedalaman,” ungkap Bambang.

Lebih lanjut Bambang mengatakan dalam menyikapi kondisi kekinian, hal yang perlu kita lakukan adalah memastikan dan meneladankan Laku Pancasila agar tetap hadir ditengah kehidupan kebangsaan kita, di antaranya senantiasa membangun semangat optimisme bersama bahwa kita akan mampu menghadapi pandemi ini, serta tetap menggerakkan solidaritas dan kegotongroyongan kita bersama untuk membantu elemen bangsa lainnya.

“Disamping itu, dalam mempersiapkan implementasi masa new normal kita harus mampu membangun kerangka berfikir dan bertindak kita secara cermat. Pemerintah sebaiknya benar-benar telah memperhitungkan masa pemberlakuan new normal ini dan masyarakat harus benar-benar memahami kondisi- kondisi yang ada,” ujarnya. 

Ia juga meyakini melalui implementasi nilai-nilai Pancasila di tengah masa pendemi ini akan semakin memberikan semangat, inspirasi, keteladanan, serta pembelajaran kepada kita semua bahwa pada hakikatnya nilai-nilai Pancasila telah tertanam dalam hati sanubari setiap manusia Indonesia.

“Menjadi kewajiban seluruh anak bangsa untuk turut serta dalam mewujudkan tujuan bangsa dan negara Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” kata Bambang. 

Sebagai bentuk kepedulian sosial, dan dalam kerangka membangun solidaritas serta semangat gotong royong, MPR telah menginisiasi program MPR Peduli Lawan Covid-19.

“Kami menyadari bahwa keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 memerlukan komitmen dan kerja bersama seluruh komponen bangsa. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan MPR melalui program MPR Peduli Lawan Covid-19 diharapkan menjadi stimulus yang dapat menggugah kembali rasa senasib sepenanggungan sesama anak bangsa,” katanya.

Ia optimis peran semua elemen bangsa menjadi kekuatan yang besar dalam upaya membantu pemerintah menangani persoalan pandemi covid-19.

“Saya meyakini, peran nyata kita dapat menjadi kekuatan yang luar biasa, karenanya apapun kontribusi terbaik kita dapat kita kapitalisasi menjadi kekuatan yang menyembuhkan (the healing power) yang luar biasa,” ungkapnya. 


Sementara Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati mengatakan Vox Point Indonesia merupakan suatu entitas dari bangsa Indonesia yang sungguh  menyadari bahwa kehadirannya sebagai institusi sosial kemasyarakatan di republik ini, adalah  sebuah kehadiran yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Vox Point Indonesia juga mendukung keberlanjutan eksistensi negara Indonesia sebagai sebuah bangsa yang berdaulat, adil, beradab dan makmur  sejahtera menuju masa depannya yang lebih baik dalam kondisi apa saja.

“Vox Point Indonesia  mendukung penuh segala langkah upaya pemerintah dan berbagai eleman bangsa ini untuk  mendukung nilai ketuhanan, respek pada manusia dan kemanusiaan, menjunjung tinggi  persatuan bangsa, mendukung penegakan demokrasi menuju penciptaan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini semakin penting dan relevan di tengah upaya kita bersama  memutus mata rantai Covid 19 ini,” tegas Handojo.

Handojo mengatakan acara ini mampu merajut pemikiran- pemikiran kritis, cerdas, relevan dan aktual untuk menjawab tantangan dan isu kekinian bangsa  Indonesia di tengah Covid 19 antara lain: intoleransi, etnosentrisme, fanatisme sempit,  sektarianisme, primordialisme, radikalisme dan ideologi-ideologi asing lain yang kontra ideologi  Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia. 

“Seminar ini tentu memberikan bekal pengetahuan/pemahaman akan pentingnya  nilai-nilai fundamental Pancasila di dalam diri para peserta seminar yang hadir mengikuti secara  online melalui live streaming youtube. Dampak terjauh yang diharapkan tentunya dapat terjadi transformasi pola pikir, pola sikap dan pola tindakan peserta seminar sebagai anak bangsa yang relevan dengan  paradigma Pancasila dalam keseharian hidup di tengah masyarakat dan institusi kiprahnya  masing-masing,” ujarnya.

Ia menyebut pembicara membantu peserta untuk memiliki pemikiran yang  berparadigma toleran, pluralis dan inklusif dalam relasi intersubjektivitas di ruang-ruang publik  perjumpaan dan relasi sosial kehidupan sehari-hari yang serba plural dan majemuk di bumi Nusantara ini. 

Peserta seminar ini terdiri dari pengurus Vox Point Indonesia, ormas mitra, tokoh-tokoh lintas agama dan lintas organisasi serta masyarakat, mahasiswa, media, dan undangan lain dari dalam dan luar negeri.

Acara ini menghadirkan  H. Bambang Soesatyo SE., MBA (Ketua MPR RI) sebagai Keynote Speaker. Kemudian narasumber di antaranya H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P (Gubernur Jawa Tengah), Yudi Latif, PhD  (Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia/AIPI), Dr. Mardani Ali Sera, M. Eng (Anggota DPR RI Fraksi PKS)  dan Dr. Sonny Y. Soeharso. Psi (Dewan Pakar Vox Point Indonesia/Dekan Fakultas Psikologi Universitas Pancasila).

Sementara Moderator adalah Dr. Fios Frederikus, S.Fil., M.Th (Direktur Direktorat Pancasila  Vox Point Indonesia). Kegiatan ini juga diawali Doa pembukaan yang dibawakan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH. Nasaruddin Umar.

Matakatolik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI