Matakatolik.com-Ormas Katolik Vox Point Indonesia Bekasi melakukan aksi penyemprotan disinfektan saat masa pandemi covid 19 berlangsung di Gereja St. Albertus Harapan Indah, Bekasi (15/5).
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Vox Point Indonesia Bekasi Murfati Lidianto menjelaskan kegiatan ini dalam rangka menghentikan laju penyebaran virus corona yang terus merebak di Tanah Air. Menurut Murfati pihaknya tidak hanya memperhatikan Gereja saja tetapi juga rumah ibadah agama lain.
"Kami (Vox Point Indonesia) datang menyemprot disinfektan sebagai bentuk kepedulian kami agar memutuskan mata rantai penyebaran virus corona," kata dia kepada Matakarolik.com.
Murfati yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi menerangkan Corona menyerang tanpa melihat perbedaan latar belakang agama, budaya, ras, hingga negara. Karena itu, kata dia, masyarakat perlu bersatu untuk melawan corona yang telah memakan korban yang terus berjatuhan di Tanah Air.
"Itu menjadi pesan kami dan sesuai visi dan misi kami Vox Point Indonesia. Kami menyerukan agar kita tidak boleh berjuang sendiri-sendiri. Sebagai bangsa yang besar kita harus bersatu," kata Murfati yang terlibat lansung dalam kegiatan itu.
Menariknya kata politisi Gerindra ini, aksi ini juga dilakukan di bebeapa Musholla, Vihara dan Gereja Protestan.
"Penyemprotan juga dilaksanakan di Gereja Protestan, Vihara Jayanti kabupaten Bekasi dan dua Musollah. Vox Point Indonesia tidak melihat latar belakang karena ini aksi solidaritas untuk kemanusiaan," ujar Murfati.
Sementara itu Ketua DPW Vox Point Indonesia Bekasi, Hubertus Manek, menjelaskan penyemprotan disinfektan tersebut sudah diagendakan. Sebelumnya Vox Point Indonesia juga telah menyemprot disinfektan di beberapa Gereja Katolik, Dekenat Bekasi, Keuskupan Agung Jakarta pada 15-17 Mei 2020 yang lalu.
"Semuanya empat Gereja yakni Gereja Katolik St. Albertus Harapan Indah, Gereja Kalvari Lubang Buaya, Gereja St. Servasius Kampung Sawah dan Gereja St. Leo Agung Jatiwaringin," kata dia.
Ia mengatakan kegiatan serupa juga dilakukan di Mushola dan Gereja Protestan pada Selasa 19 Mei 2020.
“Kami melakukannya sebagai kepedulian untuk semua. Jadi, tidak melihat latar belakang, karena ini aksi kemanusiaan dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran virus corona,” kata Hubert.
Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar