Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Masa Pandemi, Uskup Sipri Bagi Sembako
Matakatolik.com-Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat bersama dengan tim dari Posko Tanggap Darurat Covid-19 “Omnia in Caritate” Keuskupan Ruteng mengunjungi Paroki Langke Majok dan Paroki Ketang, Rabu (27/4).
Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan posko selama masa pandemi ini. Seperti yang telah dilakukan di Paroki Timung, Paroki Poka, St. Damian Cancar (rumah orang cacat), Panti Asuhan Wae Peca dan beberapa tempat lain pada beberapa waktu sebelumnya.
Agenda utama kunjungan, yakni memberi bantuan sosial dalam bentuk sembako (beras, minyak goreng, gula, sabun mandi, masker, dll) kepada umat yang terpapar akibat patogenesis Covid-19.
Prioritas pemberian sembako ini adalah umat yang berstatus difabel, janda dan jompo pada dua paroki di wilayah kevikepan Ruteng.
Sembako yang diberikan berjumlah 200 paket untuk umat di Paroki Langke Majok dan 150 Paket untuk paroki Ketang.
Pemberian bantuan kasih dalam bentuk sembako ini diterima oleh pastor Paroki Langke Majok, Romo Ardus Noveri, Pr dan Pastor Paroki Ketang Romo Tarsi. Pemberian bantuan juga disaksikan langsung oleh pimpinan Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan relawan Posko Tanggap Darurat Covid-19 “Omnia in Caritate” dari kedua paroki tersebut.
Menurut Romo Ardus, kunjungan Bapa Uskup Sipri sangat dinantikan oleh umat paroki Langke Majok. Pada saat wabah, kunjungan seperti ini merupakan perjumpaan yang luar biasa antara domba dengan gembalanya.
Menurutnya, saat krisis seperti ini, domba-domba sangat membutuhkan perhatian dari gembalanya.
“Kehadiran Uskup Sipri merupakan perjumpaan yang dapat meneguhkan kami sebagai pastor Paroki dan DPP, serta umat paroki Langke Majok di masa krisis akibat wabah Corona. Kehadiran bapa uskup merupakan dukungan moral kepada kami agar tetap tabah, sabar dan kuat menjalani situasi wabah ini,” tandas Romo Ardus dalam sambutannya.
Serupa juga dengan yang disampaikan Ketua DPP Paroki Ketang, Alfred Rengka. “Bapa Uskup hadir pada saat yang tepat, di mana semua umat keuskupan Ruteng membutuhkan perhatian dari gembalanya. Kehadiran bapa Uskup betul-betul memberi semangat bagi kami untuk dapat melewati peristiwa wabah ini dalam terang iman sehingga menjalaninya dengan lebih sabar, tenang dan tetap semangat. Segala bentuk bantuan yang diberikan bapa Uskup dan tim akan kami salurkan segera mungkin dan sesuai dengan target kebutuhan yang telah ditetapkan oleh posko keuskupan, “ tandas Alfred.
Sementara Bapa Uskup Sipri dalam sambutnya mengatakan: “Pandemik ini telah menginspirasi saya untuk menerjemahkan secara langsung dan nyata motto tahbisan ‘Omnia in Caritate’ dalam tindakan-tindakan nyata. Motto ini adalah sebuah gerakan kegembalaan untuk terlibat langsung menjawabi kebutuhan-kebutuhan umat. Dengan dukungan para imam keuskupan Ruteng, saya menghendaki agar motto ini menjadi gerakan bersama, dan menjiwai secara integral dalam setiap derap pastoral keuskupan. Kehadiran saya bersama tim pada masa pandemik ini adalah bagian dari perlakuan kasih. Mohon doa dan dukungan dari semua umat keuskupan, semoga gerakan kasih ini tidak hanya pada masa pandemi ini saja, tetapi tetap berkelanjutan, dan menjadi ciri khas serta merupakan bagian utuh dari gerakan pastoral keuskupan Ruteng pada waktu yang akan datang.”
Ketua Posko Tanggap Darurat Covid-19 “Omnia in Caritate” Romo Max Regus menegaskan, kehadiran bapa Uskup dan tim bertujuan untuk menguatkan dan mengangkat moral kehidupan umat.
Perjumpaan melalui bentuk kunjungan semasa wabah ini akan semakin menumbuhkan solidaritas yang kuat dalam diri umat saat menghadapinya.
“Dengan perjumpaan seperti ini, umat merasa ‘tidak sendiri’ dalam menghadapi krisis. Membangun solidaritas dengan cara berjumpa seperti ini akan menguatkan kita dalam menjalani hidup, seberat apapun dia. Bantuan yang kami berikan merupakan sarana untuk menguatkan ikatan solidaritas antara kita sebagai umat Allah, dengan keyakinan bahwa Allah tidak akan membiarkan kita menjalani masa sulit ini tanpa kehadiran pihak lain,” tambah Romo Max.
Bantuan sosial terus digalakan selama masa pandemi ini. Komisi Karitas keuskupan Ruteng sebagai motor penggerak dan menjadi bagian penting dari posko ini, terus bekerja sama dengan para donatur untuk bisa mendatang bentuk-bentuk paket bantuan.
Paket-paket bantuan ini selanjutnya akan disalurkan kepada kepada sasaran yang sangat membutuhkannya pada masa pandemi ini.
“Sejauh ini kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang memiliki hati baik membantu masyarakat yang terpapar secara sosial ekonomi, dan mempercayakan kami untuk menyalurkan bantuannya. Kami pastikan bantuan-bantuan tersebut tepat sasar karena kami memiliki data yang cukup lengkap mengenai umat/masyarakat yang membutuhkannya. Kami bekerja sama dengan pastor-pastor paroki supaya bantuan-bantuan ini bisa disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya saat wabah ini,” jelas ketua Komisi Karitas Keuskupan Ruteng sekaligus wakil ketua posko, Romo Yuvens Rugi.
Kader awan Katolik dan dosen Unika St. Paulus Ruteng, Mantovanny Tapung yang juga terlibat dalam posko ini menjelaskan, kehadiran posko ‘Omnia in Caritate’ telah meneruskan dan membawahi semangat kehadiran Yesus yang telah hadir di dunia sebagai tabib yang bisa menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang sakit serta menghibur yang menderita.
Saat ini pula, gereja dengan berbagai bentuk manifesto diakonianya harus bisa hadir sebagai tabib yang menghidupkan, menyembuhkan dan menghibur.
Melalui perjumpaan langsung dengan umat, gereja lokal Keuskupan Ruteng, akan selalu menjadi tanda dan lambang keselamatan Allah yang nyata di dunia.
“Lewat gerakan-gerakan nyata untuk membantu umat selama masa pandemi ini, gereja Keuskupan Ruteng semakin mampu mengaktualisasi diri sebagai lembaga yang menawarkan keselamatan ‘sekarang dan di sini’,” tandas Mantovanny.
Selama kunjungan di berapa tempat selama ini, penerimaan terhadap bapa Uskup berserta tim dilaksanakan sangat sederhana dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Sementara pada kunjungan kali ini, turut bergabung juga dalam tim, Romo Gerardus Janur (Vikep Ruteng), Sekretaris Posko, Romo Beben Gaguk sebagai sekretaris posko, Ibu Susan (donatur), sejumlah imam keuskupan dan dosen Unika St. Paulus Ruteng.
Mantovanny
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar