Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Pernyataan Sikap Vox Point Indonesia Terkait Covid 19
Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati dan Sekjen Vox Point Indonesia Ervanus Ridwan Tou. (Foto; Vox Point Indonesia)
Matakatolik.com-Hingga hari ini dunia semakin khawatir dengan terus bertambahnya korban Novel Corona Virus atau Covid 19 di sejumlah negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 204 negara telah melaporkan kasus virus corona di negaranya masing-masing.
Berdasarkan data nasional hari ini, di seluruh dunia tercatat 2.394.291 kasus. Di Indonesia sendiri korban terus bertambah setiap harinya. Laporan terakhir dari Pemerintah mengumumkan terdapat 6.575 pasien Covid-19 di Indonesia. Adapun rinciannya adalah 5.307 yang dirawat, 582 yang meninggal dan 686 yang sembuh.
Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan Covid 19 sebagai bencana nasional yang ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-alam Penyebaran Covid-19 Sebagai Bencana Nasional. Beberapa kebijakan lain ditetapkan seperti himbauan melakukan aktivitas dari rumah (Work From Home), jaga jarak (social distancing) hingga menjaga Kebersihan.
Selain itu Kantor-kantor pemerintah, Kampus-kampus dan sekolah-sekolah hingga pusat pembelanjaan untuk sementara ditutup. Pemerintah juga memberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di belasan wilayah di tanah air.
Di sisi lain Covid 19 ini telah memaksa sejumlah perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Berdasarkan data kementrian Ketenagakerjaan pada 11 April 2020, jumlah tenaga kerja yang dirumahkan dan terkena PHK mencapai 1,5 juta orang.
Pemerintah juga mengkhwatirkan akan terjadi mudik besar-besaran mengingat mendekati bulan Ramadan umat Muslim. Apabila hal ini terjadi maka diprediksi pemerintah akan kewalahan dalam mencegah penyakit corona mengingat warga dapat membawa wabah tersebut ke kampungnya masing-masing.
Dalam menanggapi wabah tersebut yang mengancam kestabilitasan nasional, maka Organisasi Katolik Vox Populi Institut Indonesia atau Vox Point Indonesia menyatakan sikap sebagai berikut.
1. Vox Point Indonesia mendukung segala upaya Pemerintah Indonesia yang saat ini dengan sekuat tenaga untuk menghentikan mata rantai penyebaran Covid-19. Mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti segala upaya dan himbauan pemerintah dalam menghadapi wabah corona seperti Social Distancing, Bekerja dari Rumah, Menghindari Kerumunan, Isolasi diri, menjaga kebersihan hingga PSBB.
2. Meminta seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika agar negara Indonesia terus kuat dalam menghadapi bencana corona yang merupakan pandemi global ini.
3. Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengedepankan solidaritas, teposeliro, dan berbelarasa kepada sesama yang terkena dampak virus corona terutama masyarakat bawah.
4. Mendorong Negara agar sungguh-sungguh hadir di tengah bencana untuk memberi perlindungan dan rasa aman kepada seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini adalah menjamin kestabilitasan pangan, dan kesehatan terutama kebutuhan akan obat-obatan atau vitamin, masker dan lainnya.
5. Menjamin seluruh pekerja di bidang kesehatan seperti dokter dan perawat serta petugas rumah sakit lainnya agar mereka dapat bekerja dengan rasa aman, fasilitas terpenuhi, dan menjamin ketersediaan APD bagi tenaga medis yang mempertaruhkan nyawa untuk melawan virus Covid-19. Memberikan insentif kepada para tenaga medis, cleaning service di ruang perawatan pasien Covid-19, sopir ambulance dan semua yang bekerja di garda terdepan melawan Covid-19.
6. Pemerintah perlu bertindak tegas dan sungguh-sungguh mengambil langkah yang cekatan dan tepat dalam penanganan covid 19 dengan memberi suntikan dana dan berbagai bantuan terutama di sektor kesehatan dan sektor lain yang terdampak virus corona. Selain itu memberikan bantuan yang pasti dengan data yang akurat kepada masyarakat kelas bawah sehingga tepat sasaran. Meminta Pemerintah untuk memangkas berbagai anggaran yang tidak urgen untuk dialihkan ke penanganan covid-19.
7. Pemerintah Indonesia harus dapat memastikan kesehatan warga yang akan mudik. Wajib melakukan tes kesehatan sehingga tidak menularkan virus ke warga di kampung halaman. Yang terindikasi ada gejala harus dipastikan tetap berada di tempat dan melakukan isolasi mandiri. Selain itu pemerintah juga perlu menjamin kebutuhan dan rasa aman warga yang tidak mudik.
8. Pemerintah baik pusat maupun daerah, pejabat di tingkat kementrian dan lembaga terkait agar bersinergi dan berkordinasi dengan baik serta satu suara agar tidak menimbulkan kebingungan atas informasi yang diberikan. Untuk itu perlu adanya informasi satu pintu sehingga tidak membias dan menimbulkan keresahan dan ketakutan di masyarakat. Mengingat wabah ini sudah bersifat global, Pemerintah perlu memberikan informasi yang akurat sesuai kenyataan di lapangan.
9. Pemerintah harus mengambil alternatif dan tindakan tepat terhadap masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Masyarakat yang kena PHK harus bisa diberdayakan untuk bisa membiayai hidup keluarga masing-masing.
10. Pemerintah harus dapat memastikan bahwa bantuan berupa sembako atau pun bantuan jenis lainnya harus tepat sasaran dan sampai ke masyarakat tingkat bawah. Bantuan harus memprioritaskan masyarakat yang tidak punya penghasilan tetap, warga yang kena PHK atau yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Pemerintah juga harus bertindak tegas terhadap oknum atau kelompok yang mempolitisir atau memanfaatkan bantuan pemerintah untuk kepentingan tertentu. Dan, memberi pengawasan yang ketat terhadap penggunaan anggaran covid-19 sampai ke tingkat daerah.
11. Untuk antisipasi berlangsungnya wabah virus corona dalam waktu yang lama, Pemerintah perlu memperhatikan ketersediaan pangan yang cukup, khususnya produksi dalam negeri. Untuk itu Kementerian Pertanian hendaknya mencanangkan program gerakan rakyat menanam tanaman pangan.
12. Vox Point Indonesia juga menyerukan agar seluruh elemen bangsa baik di tingkat Pemerintah, TNI, Polri, tokoh-tokoh masyarakat, adat dan agama, serta dunia usaha agar terus bergandengan tangan membantu pemerintah melawan Covid-19.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa menolong bangsa Indonesia melawan dan mengakhiri virus corona.
Jakarta, 20 April 2020
DEWAN PIMPINAN NASIONAL
Yohanes Handojo Budhisedjati
(Ketua Umum)
Ervanus Ridwan Tou (Sekretaris Jenderal)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar