Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
FMB Bagikan Sembako kepada Masyarkat Malaka
Matakatolik.com- Forum Malaka Bangkit (FMB) menggelar aksi sosial dengan melakukan pembagian sembako kepada masyarakat kabupaten Malaka, NTT. Aksi ini dalam rangka Paskah 2020 dan bentuk kepedulian terhadap sesama saudara di tengah wabah Covid-19 melanda bangsa Indonesia
Berjumlah tigapuluh pemuda ikut dalam pembagian yang berlangsung di Kecamatan Malaka Timur, Kecamatan Malaka Barat, Kecamatan Malak Tengah, Kecamatan Wewiku, Kecamatan Weliman dan Kecamatan Rinhat, Minggu (12/4).
Dalam rilis yang diterima Matakatolik.com, jumlah sembako yang dibagikan 150 kantong yang berisi beras 3 Kg, mi instan 5 bungkus, dan ratusan bingkisan Paskah untuk anak-anak.
Aksi sosial ini diprakarsai Forum Malaka Bangkit (FMB) yang terdiri dari Pemuda Malaka, yang dipimpin Robert Bria selaku Ketua dan Wendy Bondaoe selaku sekretaris. Para pembina Forum ini terdiri dari Emanuel Bria, Frido Berek Taromi dan Roy Tei Seran.
Kegiatan dimulai dengan persiapan yang dilaksanakan sejak Minggu, 5 April 2020 dengan mengumpulkan dana, berbelanja Sembako, rapat koordinasi hingga aksi yang terlaksana di tanggal 12 April 2020.
Pada 12 April 2020, bertepatan dengan Perayaan Paskah bagi umat Kristiani, FMB mulai membagikan bingkisan Paskah ke desa-desa di Kabupaten Malaka.
Anak-anak muda yang tergabung dalam FMB merasa bahwa dampak Pandemi Covid 19 telah memaksa orang untuk tinggal di rumah dan berakibat secara langsung atas kehidupan, terutama mereka yang kemampuan ekonominya terbatas. Oleh karenanya, perlu ada aksi nyata untuk saling berbagi demi keberlangsungan hidup manusia.
Bertepatan dengan perayaan Paskah bagi umat Kristiani, yang bermakna Allah berSOLIDER dengan umat manusia, dengan mengutus Putera-Nya, Yesus Kristus, yang menjadi Manusia, menderita, wafat dan bangkit, sangat tepat merayakan Paskah dengan saling berbagi kepada sesama, sebagai juga bentuk menyatakan Iman secara nyata, dengan berSOLIDER dengan sesama.
Tigapuluhan anggota FMB dibagi menjadi 3 kelompok dan bergerak ke desa-desa yang tersebar di seluruh kabupaten Malaka di antaranya Kletek, Fahiluka, Kamanasa, Railor, Numponi, Lasaen, Leunklot, Haitimuk, Umato'os, Umalor, Rabasa Ha'in, Raimataus, Rabasa Haerain, Kleseleon, Naas, Fafoe, Webetun, Weoe, Seserai, Weliman, Leunklot, dan Haliklaran. Desa-desa ini tersebar di Kecamatan Malaka Timur, Malaka Tengah, Malaka Barat, Wewiku, Weliman, dan Rinhat. FMB yang sebagian besar anggotanya tergabung dalam barisan Relawan EB- RTS (Emanuel Bria - Roy Tei Seran).
“Aksi ini tidak dipandang sebagai bentuk politisasi Covid-19, tetapi hendaknya di masa Pandemi ini, semua kita bahu-membahu meninggalkan segala bentuk kepentingan politik praktis dan bergandengan tangan bersama menghadapi Virus Corona yang mendunia saat ini,” tulis dalam rilis tersebut.
EB-RTS yang juga Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka ini mengajak segenap insan yang peduli terhadap kehidupan manusia, terutama mereka yang berkecukupan, agar membantu sama saudara yang berkekurangan.
FMB menyerahkan bantuan ini secara langsung, door to door, dari rumah ke rumah untuk tetap mengindahkan protokol Keselamtan Covid 19 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka, Pemda NTT, maupun Pemerintah pusat. Relewan FMB juga mengunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker ketika membagikan sembako kepada masyarakat.
Di desa Numponi, relawan FMB terlebih dahulu meminta ijin kepada kepala desa Numponi, Alfons Yan Molo, sebelum membagikan sembako.
"Saya sebagai kepala desa Numponi mengucapakan terima kasih kepada Forum Malaka Bangkit (FMB) mewakili masyarakat saya, sebagai penerima manfaat. Kami merasa terbantu dengan bantuan dan niat baik yang telah menjadi nyata saat ini. Sebagai pemuda Malaka, saya mengapresiasi rekan-rekan muda yang tergabung dalam Forum Malaka Bangkit, yang telah turut memperhatikan masyarakat di sini," ujar kepada kepala desa Numponi, Alfons Yan Molo.
Sekedar informasi, setiap Kepala Keluarga mendapatkan 1 Bingkisan Sembako dan bagi yang memiliki anak kecil, boleh juga menerima bingkisan untuk anak-anak. Di Dapil 3 dibagikan 50 bungkus Sembako dan 33 Bingkisan untuk anak-anak.
Ketua Forum Malaka Bangkit, Robert Bria menyampaiakan maksud dan tujuan dari aksi sosial ini adalah cara mereka merayakan Paskah, dengan memberi contoh bagi sesama di sekitar untuk senantiasa Peduli dengan sesama di sekitar, dengan membagikan berkat yang diterima dari Tuhan secara Cuma-Cuma, kepada sesama di sekitar kita, dengan segala keterbatasan yang kita punya. Terutama menjadi sangat penting untuk saling berbagi dengan mereka yang berkekurangan makanan akibat Pandemi Covid 19 yang telah mendunia.
Robert, nama sapaan dalam keseharian hidupnya berujar; “aksi ini serentak dilakukan di tiga wilayah sekaligus, yakni wilayah pesisir di Malaka Tengah, Malaka Barat, Wewiku, Weliman, Rinhat dan Malaka Timur. Harapannya, dengan aksi ini, semua tokoh, baik tokoh Pemerintah, tokoh masyarakat, para Pengusaha, singkatnya seluruh warga Malaka turut berpartisipasi dalam upaya bersama memutus rantai penularan Virus Corona dengan tetap tinggal di rumah, mengupayakan Physical Distancing (jaga jarak), yang akan berakibat pada hilangnya pekerjaan sebagian orang, sehingga Mari terus saling berbagi,” ungkapnya.
Wendy Bundaoe yang adalah Sekretaris FMB menambahkan: "Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang terkena dampak covid-19 sekaligus sebagai bingkisan pesta Paskah 2020. Semoga aksi sosial ini dapat meringankan beban hidup masyarakat kecil di Kabupaten Malaka. Semoga dengan aksi ini, mendorong para donatur lainnya agar bisa mencontohi aksi kami membantu masyarakat kecil di Malaka,” tutupnya.
Mengindahkan himbauan Pemerintah untuk mematuhi protol Keselamatan Covid 19, Anggota FMB yang melakukan aksi di lapangan, membagikan sembako, memakai APD (Alat Pelindung Diri), berupa Masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dengan mendatangi rumah warga secara satu per satu.
Sementara itu, Emanuel Bria sebagai Pembina dan perintis FMB mengungkapkan Paskah tahun ini merupakan momen yang unik. Biasanya, kata dia, semua orang Kristiani merayakannya secara bersama di Gereja, namun saat ini karena Covid-19, kita harus berdiam di rumah untuk merayakan Paskah.
Eman mengungkapkan banyak yang telah menjadi korban dari Covid-19, menderita sakit dan bahkan meninggal dunia, termasuk sahabat dan keluarga kita.
Dampak yang lain adalah ekonomi keluarga-keluarga yang terkena imbas. Ada yang harus kehilangan pekerjaan sehingga pendapatan keluarganya berkurang, bahkan mengalami kelaparan.
“Inilah saat paling tepat bagi kita sebagai orang kristiani untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Paskah adalah pesan kasih tanpa batas Tuhan Yesus kepada manusia. Mari kita saling berbagi dari apa yang kita miliki untuk ringankan beban saudara-saudara kita yang lain,” ujar Eman.
Ia berharap apa yang dilakukan oleh Forum Malaka Bangkit menjadi inspirasi bagi kita semua untuk hidup solider. “Untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan di Malaka," ujar Eman Bria, donatur Forum Malaka Bangkit, sekaligus bakal calon Bupati Malaka yang berpasangan dengan Roy Tei Seran.
Jhon Kolli salah satu masyarakat yang menerima bantuan ini sangat berterima kasih kepada Forum Malaka Bangkit.
"Luar biasa. Kami kaget dengan niat dan tindakan baik ini. Kami merasa sangat terbantu. Untuk beberapa saat ini, kami tidak perlu ke pasar untuk membeli beras. Kami juga bisa menahan diri untuk tidak berjualan di pasar. Terima kasih kaka mereka sudah peduli dengan kami. Selamat pesta Paskah untuk kita semua. Tuhan memberkati,”, ujar Koli warga desa Numponi,
Hal yang sama disampaikan Medy Bria, warga Desa Raimataus, Kecamatan Malaka Barat. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diterimanya.
“Kami sangat berterimakasih kepada Forum Malaka Bangkit, yang dengan kesederhanaannya, mampu berbagi meski dalam keterbatasan mereka. Bagi sebagian orang, mungkin keterbatasan mereka tidak begitu berharga, namun bagi kami sangatlah berharga, terutama kehadiran langsung mereka ke tengah-tengah kami dan memberikan sembako seadanya,” ungkapnya.
“Meskipun mereka sendiri terbatas dan masih muda. Terimakasih banyak bagi pemuda dengan kepedulian terhadap masyarakat kecil di sela-sela kepanikan masyarakat dalam menghadapi virus Corona yang berbahaya ini. Hal ini sangat membantu kami ketika kami harus tetap diam di dalam rumah, menjalankan Himbauan Pemerintah, untuk tidak beraktivitas di luar dan tetap diam di dalam rumah”, tutupnya.
Salah satu pendiri FMB Roy Tei Seran mengatakan “Tak ada Kemuliaan tanpa Penderitaan dan Kematian. Yesus Kristus yang diremehkan oleh Para Pemuka Agama, Tokoh Politik, Penguasa, Ahli-Ahli Taurat, dihina, dicaci maki, disiksa, dan dibunuh secara bengis, akhirnya Dimuliakan karena Ia bangkit dan mengalahkan maut. Dengan penuh cinta mengampuni mereka yang menganiaya diriNya, dan bahkan menebus dosa-dosa seluruh umat manusia”.
“Kristus sudah Bangkit, Mari Bersama Forum Malaka Bangkit, kita Bangkitkan semangat Gotong Royong, mengupayakan kebangkitan Malaka dari segala bentuk Caci maki, Penghinaan, Perpecahan, Permusuhan, dan bersama saling membantu, menuntun, bersolider, menggapai keselamatan dunia dan akhirat bersama,” pungkasnya.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar