Headline News

Pengurus dan Petugas Koperasi Juga Butuh Spiritualitas


Matakatolik.com-Pengurus dan Petugas Koperasi dalam kesehariannya sangat membutuhkan spiritualitas. Ketua Komite KSP Pintu Air Cabang Labuan Bajo  Moses Mesak mengatakan selain kegiatan rutin melayani anggota baik simpan maupun pinjam tetapi para pengurus, pegawai dan anggota dalam membekali dirinya dengan kekuatan rohani.

"Untuk itu kami (KSP Pintu Air) mengadakan misa setiap bulannya. Dalam kalangan pintu air kami sering menyebutnya “Jumper” artinya misa Jumaat pertama dalam bulan," kata dia di Kantor KSP Pintu Air, Jumat pertama (06/03/2020)


Ia menambahkan pembekalan kerohanian sangat penting dalam karir seorang. Kerohanian ini sering disebut sebagai aspek spiritual. Sebutan spiritual mengacu pada akar kata spirit sebagai roh atau kekuatan yang menggerakkan seseorang untuk berpikir dan bertindak.

Sementara itu, Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Labuan Bajo Yosef Ngaji menjelaskan makna dan tujuan misa setiap bulan ini agar anggota dan pengurus mampu mengevaluasi dirinya sendiri dan kerja selama satu bulan.

Selain itu agar pengurus, pegawai atau anggota bisa menolong dirinya sendiri dan orang lain. Menurut Yosef bahwa pembangunan ekonomi didasarkan pada prinsip ekonomi gotong royong, dan menempatkan anggota koperasi sebagai pemilik sekaligus penguna usaha koperasi.

“Karena itu spirit artinya kekuatan atau semangat. Spiritual dalam arti praksis berarti kerohanian menjadi kekuatan dasar dalam hidup. Kerohanian atau aspek spiritual ini meliputi dua hal yakni kerohanian batiniah dan kerohanian imaniah," kata dia usai misa, Juma'at (06/03/2020)

Kerohanian batiniah kata dia berkaitan dengan penghayatan nilai-nilai kemanusiaan semisal kejujuran, rendah hati, setia, taat, tanggung jawab dan lain sebagainya.

"Kerohanian iman berkaitan langsung dengan hidup doa dan perayaan ekaristi," bebernya.

Salah satu Anggota KSP Pintu Air Yustina Samung menyampaikan rasa syukur karena selalu dibekali kerohanian batiniah dan imaniah. Karena mengingatkan semua anggota agar tidak mengabaikan kerohanian sebab akan berdampak pada kegagalan yang besar.


"Mengabaikan kerohanian batiniah dan imaniah dalam tugas akan menempatkan akal dalam kesendiriannya untuk terperangkap dalam ranjang kenikmatan dan kehancuran," kata dia.

Pastor Silvester Gonsa dalam kotbahnya mengajak semua pengurus, pegawai dan anggota agar memiliki hati yang berbelas kasih. Menurutnya dalam prakteknya, seringkali justru melukai karakter dan tugas seseorang itu sendiri.

Ia menegaskan semua itu dapat disinyalir sebagai dampak dari minimnya kerohanian hidup. Melemahnya kerohanian hidup, merupakan lahan yang subur bagi tumbuh dan berkembangnya niat untuk ikut arus dalam serba tawaran kenikmatan dalam kuasa dan tugas.

"Untuk itu doa dan pelayanan seringkali diabaikan begitu saja, sambil memperkuat diri bahwa urusan seperti itu lebih cocok untuk para imam, frater, suster, bruder dan para katekis," kata dia.

Pastor Silvester menjelaskan acap kali ruang rohani seringkali kosong begitu saja karena kesibukan akan tugas yang lebih dominan. “Doa malah dimasukkan dan dibungkus rapat-rapat dalam ruang privat, sesekali baru dibongkar kalau sempat diingat,” tegas Romo Sil.

"Agar pelayanan dalam KSP Pintu Air memiliki spirit atau semangat dibutuhkan vitamin rohani agar selalu menghayati kerohanian sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab. Ibarat otak butuh asupan pengetahuan, tubuh butuh asupan makanan dan minuman, demikian juga bathin dan iman butuh asupan rohani," kata dia.


Vincen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI