Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Mgr. Pius Prapdi Kirim Surat Cinta Kepada OMK Lawan Corona
Matakatolik.com-Ketua Komisi Kepemudaan KWI, Mgr. Pius Riana Prapdi, mengirimkan surat cinta kepada Orang Muda Katolik (OMK) untuk melawan penyebaran virus corona.
Dalam surat yang diterima Matakatolik.com, Mgr. Pius mengatakan dunia saat ini menderita karena wabah Corona atau Covis-19. Hingga kini, diperkirakan kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 593.656 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 27.215 orang.
Surat cinta ini mengajak orang muda untuk bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia yang telah bertekad untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Orang Muda Katolik dipanggil untuk menjadi pemeran utama dalam upaya memutus rantai Covis-19 ini dengan cara ikut peka terhadap situasi lingkungan.
Menurut Mgr. Pius, hal-hal yang perlu diperhatikan orang muda untuk memutus rantai covis-19 di antaranya diam di kos atau rumah, terutama tidak mudik atau pulang kampung halaman, menunda dulu pertemuan, rapat atau acara yang dihadiri banyak orang.
“Lakukan dulu dengan online atau teleconference, membatasi diri untuk berkumpul secara fisik dengan teman-teman, menjaga stamina dengan makan sehat, tetap olahraga, berpikir positif, menjaga jarak sekitar 1,5 (satu setengah) meter dari orang lain,” ungkapnya.
Uskup Keuskupan Ketapang ini juga mengajak orang muda dengan kreatifitas dan energinya berani mengulurkan bantuan pada sesama. “Jangan biarkan satu orang pun tercecer dan merasa ditinggalkan dalam kesusahan dan kelaparan,” tegasnya.
Dalam surat cinta ini pun diajak supaya orang muda menggunakan fasilitas komunikasi yang dimiliki untuk membantu mereka yang kesulitan dan terdampak, misalnya informasi akses bantuan makanan gratis bagi kelompok lanjut usia, disabilitas, dan kelompok miskin yang terganggu kehidupan ekonominya karena Covid-19.
Dalam penutup surat cinta ini Mgr. Pius meminta orang muda tidak takut karena Tuhan selalu menyertai.
Mgr. Pius juga mengingatkan bahwa saat Doa dan Berkat Suci Urbi et Orbi, 27 Maret 2020, Paus Fransiskus mengatakan bahwa kita kini berada dalam perahu yang sama, terperangkap dalam badai besar.
“Kita diminta untuk bersatu dan percaya pada rencana dan kehendak Allah. Badai membuka kebiasaan dan kelemahan kita. Badai membuka hati kita untuk menyeimbangkan hidup kita dengan hati kita.”
“Dengan badai, terungkaplah tipuan-tipuan kita yang ditutup dengan egoisme. Dalam masa Prapaskah ini, kita diingatkan untuk kembali dan percaya kepada-Nya serta rencana keselamatan-Nya. Kini adalah saat untuk melihat dan memperhatikan satu sama lain. Yesus membangunkan kembali iman kita.”
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar