Headline News

Mgr. John Liku Ada Apresiasi Kehadiran Vox Point Indonesia


Matakatolik.com-Uskup Agung Makassar Mgr. Johannes Liku Ada' mengapresiasi kehadiran Vox Point Indonesia di tengah kehidupan masyarakat, Gereja Katolik dan Bangsa Indonesia. Ia mengapresiasi Ormas Katolik yang lahir 12 Maret 2016 itu karena semakin banyaknya aktivitas di tengah kehidupan masyarakat.

“Saya sangat gembira dengan kehadiran Vox Point Indonesia ini dan melihat kegiatan pada awal-awal ini saya punya harapan besar ke depan bahwa kegiatan dan semangat yang ditampakkan sekarang bisa berlanjut,” kata Mgr John panggilan akrab Mgr. Johannes Liku Ada, usai audiensi dengan pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia di Ruang Rapat Uskup Keuskupan Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (15/3).

Menurut Mgr. John kehadiran Vox Point Indonesia merupakan implementasi dari pesan yang disampaikan Paus Fransiskus. Dimana umat Katolik harus ke luar dari zona nyaman dan ikut terlibat aktif di tengah kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

“Kehadiran Vox Point Indonesia sesuai pesan yang berulangkali disampaikan Paus Fransiskus bahwa kita harus ke luar dari zona nyaman. Saya pikir wadah Vox Point Indonesia ini adalah wadah untuk  menjalankan pesan itu khususnya di  bidang sosial politik dan kemasyarakatan,” ungkap Mgr. John.

Voxian Harus Bekerja Sungguh-Sungguh

Agar tidak menjadi organisasi ‘papan nama’ Mgr. John mengajak seluruh pengurus dan anggota Vox Point Indonesia (Voxian) bekerja lebih sungguh-sungguh. Ia berharap organisasi Katolik yang sudah berada di 19 provinsi dan 65 kabupaten/kota ini menjadi oase di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.


Ia mendorong Vox Point Indonesia bisa bekerja melalui program kerja yang konkret, baik di tingkat Dewan Pimpinan Nasional (DPN), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) maupun di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

“Saya kira Vox Point Indonesia agar terus menerus mengingatkan dan mendorong semua pengurus supaya bisa bekerja nyata sesuai arahan Ketua Umum Vox Point Indonesia (Handojo Budhisdjati) supaya tak jadi organisasi papan naman,” tegas Mgr. John.

Iman Tanpa Perbuatan adalah Mati

Mgr. John mengungkapkan kehadiran Vox Point Indonesia merupakan penghayatan dari iman Katolik. Sebab, kata dia, iman tanpa perbuatan tidak ada gunanya.

“Kehadiran Vox Point Indonesia juga untuk menghayati iman Katolik. Sebab, iman tanpa perbuatan itu adalah mati. Seperti saya katakan kalau kita membaca kisah pengadilan terakhir dari Injil Matius Bab 25, bahwa nanti kita tidak ditanya apa agama mu, tapi apa yang telah engkau buat untuk saudara mu,” ungkapnya.

Ia menyebut kehadiran Vox Point Indonesia yang fokus pada bidang sosial politik dan kebangsaan adalah bagian penting karya kerasulan awam untuk berkontribusi bagi kepentingan bangsa. Rasul awam katolik harus terlibat aktif, menjadi jembatan pelayanan bagi umat manusia untuk bonum commune (kesejahteraan bersama).

“Maka saya melihat pelayanan di bidang sosial politik sangat strategis,  karena dimana di suatu bangsa dan negara, politik itu kacau, hancur. Siapa yang menderita?, Ya rakyat. Khusus kita di Indonesia saya melihat kalau politik tak berjalan sebagaimana mestinya sesuai ideologi Pancasila dan UUD 1945, siapa yang menderita? Ya, 260 juta saudara Kristus yang akan menderita. Maka panggilan pelayanan di bidang politik itu saya melihat begitu luas dan saya pikir sejalan pandangan konsisli vatikan kedua supaya menjadi garam dan terang di tengah masyarakat,” ujarnya.

Pimpin Misa Pembukaan Rekerda

Dukungan konkret Mgr. Johannes Liku Ada' untuk Vox Point Indonesia juga ditandai dengan terbentuknya DPD dan DPW Vox Point Indonesia di Keuskupan Agung Makassar di antaranya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Vox Point Indonesia Sulawesi Selatan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Vox Point Indonesia Sulawesi Tenggara, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Makassar, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Luwu Timur, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gowa serta Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tana Toraja.


Tercatat sudah dua kali Mgr. John menerima audiensi pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) dan beberapa kali menerima audiensi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Vox Point Indonesia Sulawesi Selatan menjelang Rakerda Vox Point Indonesia yang telah berlangsung pada Sabtu, 14 Maret 2020.

Rakerda diawali Misa yang dipimpin langsung oleh Mgr. Johannes Liku Ada'. Ia didampingi Pastor Moderator Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia RD. Rofinus Neto Wuli, Pastor Moderator Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Vox Point Indonesia Sulawesi Selatan RD. Paulus Tongli dan Rohaniwan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Vox Point Indonesia Sulawesi Selatan Vius Octavianus. Kemudian Pastor Moderator Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Vox Point Indonesia Tana Toraja RD. Albert Arina dan Pastor Moderator Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Vox Point Indonesia Makassar RD. Richard Ferdinand Keto.

Selain pimpin misa Mgr. John juga ikut membawakan sambutan saat seremonial pembukaan yang berlangsung di Aula Baruga Karaeng Pattingalloang di Jalan Sungai Tangka, kawasan rumah jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu (14/3).

Kepeduliannya kepada Vox Point Indonesia, Mgr. John juga ikut dalam Rapat Regio Vox Point Indonesia Se Sulawesi yang berlangsung di aula Keuskupan Agung Makassar, Minggu (15/3).

Rapat Regio ini dihadiri para pengurus Vox Point Indonesia Se Sulawesi. D ipimpin Direktur Utusan Khusus Sulawesi yang juga adalah Ketua Vox Point Indonesia Sulawesi Selatan Aloysius Dharma Trigno yang didampingi Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati dan Sekjen Ervanus Ridwan Tou.

Matakatolik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI