Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Vox Point Indonesia Tolak Rencana Pemulangan WNI Eks ISIS
Matakatolik.com-Vox Point Indonesia menolak wacana pemulangan warga Indonesia yang tinggal di pengungsian negara-negara Timur Tengah karena bergabung dengan Islamic State in Iraq and Syam (ISIS). Vox Point Indoensia menilai wacana pemulangan 600 WNI eks-ISIS itu hanya membawa virus keruntuhan yang dapat mengganggu persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Vox Point Indonesia secara tegas menolak rencana pemulangan WNI eks-ISIS itu. Vox Point Indonesia mengharapkan mereka tidak kembali ke Indonesia, karena hanya membawa persoalan baru di negara Indonesia yang kita cintai ini” kata Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, di Jakarta, Jumat (7/2).
Handojo mengatakan wacana pemulangan WNI eks-ISIS harus dikaji secara serius oleh pemerintah sehingga tidak menimbulkan persoalan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional. Sebab, kata dia, para WNI eks-ISIS sudah jelas-jelas terpapar dengan ideologi ISIS. Dia khawatir jika dipulangkan mereka akan menyebarkan pahamnya. Merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah terjalin dengan baik.
“Pada prinsipnya Vox Point Indonesia sangat khwatir jika mereka kembali ke lingkungan masyarakat Indonesia, mereka akan dengan cepat menyebarkan paham-paham radikal. Ini tentu saja tidak kita inginkan,” kata Handojo.
Dia meminta seluruh elemen bangsa agar bersatu menyikapi informasi pemulangan WNI eks-ISIS ini ke pemerintah. Agar pemerintah segera bertindak dan menolak pemulangan mereka. Sebab, kata dia, tidak ada pihak yang bisa menjamin mereka bisa kembali setia kepada Pancasila dan NKRI.
“Siapa yang bisa menjamin bahwa mereka akan kembali setia pada Pancasila dan NKRI? Maka, kita meminta pemerintah untuk secepatnya mengambil sikap tegas dan mengumumkan secara resmi agar menolak pemulangan WNI eks-ISIS kembali ke tanah air. Jangan sampai menunggu terlau lama, bukannya menyelesaikan persoalan malah menimbulkan persoalan baru. Jangan sampai ini terjadi. Kami minta sikap tegas pemerintah. Indonesia harus bersih dari virus dan paham-paham yang bertetangan dengan Pancasila,” pungkas Handojo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar