Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Vox Point Indonesia Silaturahmi Kebangsaan ke PPP
Matakatolik.com-Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia melakukan silaturahmi Kebangsaan ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Selasa 4 Februari 2020 lalu. Kegiatan itu dilakukan untuk mempererat hubungan persaudaraan dan menjajaki berbagai kegiatan kerja sama.
"Vox Point Indonesia secara intensif terus melakukan kegiatan silaturahmi kebangsaan ke semua partai politik dan berbagai lembaga negara, tokoh bangsa dan tokoh agama. Kegiatan ini merupakan salah satu program yang sudah diagendakan sejak lama. Dan, baru kali ini bisa dilaksanakan," kata Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, di Jakarta (7/2).
Handojo mengungkapkan, sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial politik dan kebangsaan, Vox Point Indonesia wajib membangun relasi dengan semua elemen bangsa. Agar dapat bekerja sama dalam rangka menjaga keutuhan NKRI sesuai cita-cita para pahlawan bangsa.
“Wajib bagi Vox Point Indonesia melakukan silaturahmi ke semua parati politik, ormas lintas agama dan elemen bangsa lainnya yang mempunyai cita-cita yang sama dalam rangka menjaga keutuhan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Ikut mendampingi Handojo dalam kunjungan ini yakni Sekjen Ervan Tou, Waketum Huber Manek, Dewan Pakar Gories Lewoleba dan Direktur Direktorat Hubungan Antarlembaga Djoko Suhyono. Mereka diterima Waketum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reni Marlinawati.
Reni Marlinawati menyambut baik kedatangan Vox Point Indonesia. Ia menyebut, kehadiran Vox Point Indonesia sangat tepat disaat kondisi bangsa yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan karena menguatnya aksi-aksi intoleransi yang mengancam persatuan bangsa.
“Saya sangat bahagia menyambut baik terjadinya silaturahmi seperti ini, karena jujur saja situasi dan kondisi bangsa hari ini membutuhkan intensitas dalam komunikasi,” kata mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 itu.
R2eni mengatakan salah satu faktor penyebab terjadinya peristiwa intoleransi karena menguatnya politik identitas. Politik identitas, kata dia, akan terus terjadi dan mengeras kalau tidak ada komunikasi yang kuat.
“Maka pentingnya komunikasi seperti ini. Saya salut kepada Vox Point Indonesia yang terus melakukan komunikasi seperti ini. Karena politik identitas itu muncul dari perbedaan persepsi, karena tak adanya pemahahan yang sama maka saling curiga,” kata Reni.
Untuk itu, ia meminta Vox Point Indonesia agar bersama-sama merawat bangsa Indonesia dari berbagai ancaman persatuan dan kesatuan bangsa. Memastikan bahwa bangsa Indonesia tetap kokoh seperti saat ini.
“Bagaimana kita memastikan bahwa Indonesia yang kalau menurut para ahli dunia mengatakan Pancasila adalah konsep terbaik di muka bumi, kemudian Indonesia merupakan negara yang heterogen dan paling harmoni di dunia. Maka ini yang dijaga oleh kita,” ujar Reni.
Reni juga meminta semua elemen bangsa agar tetap berstau menjaga NKRI dari berbagai ancaman perpecahan. Sebab, kata dia, ada banyak pihak yang ingin mengganggu Indonesia baik dari ekonomi maupun sosial politik.
“Menapa orang mengganggu Indonesia, bukan karena ekonomi saja tapi juga ingin menggangu secara politik karena Indonesia adalah negara cantik dan potensial dengan berbagai kekayaannya,” ujar Doktor Pendidikan itu.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar