Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Vox Point Indonesia Gelar Silaturahmi Kebangsaan Dengan Ormas Lintas Agama
Matakatolik.com-Vox Point Indonesia menggelar Silaturahmi Kebangsaan bersama organisasi masyarakat lintas agama. Yang bertujuan untuk memperkokoh rasa persaudaraan dan mempererat hubungan baik sebagai sesama anak bangsa. Serta untuk mempertahankan keutuhan Indonesia dari berbagai ancaman dan disintegrasi bangsa.
“Kegiatan ini murni untuk mempererat hubungan kita yang sudah sejak lama dibangun oleh para pendiri bangsa. Tugas kita hanya melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh para pahlawan Bangsa Indonesia yakni mempertahakan keutuhan NKRI dengan upaya mempertebal persaudaraan dan menguatkan rasa nasionalisme,” kata Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, disela-sela acara Silaturahmi Kebangsaan Vox Point Indonesia di Sanggar Prathivi Building, Sabtu (18/1).
Handojo mengatakan Vox Point Indonesia bersama seluruh elemen bangsa lainnya mempunyai tugas yang sama yakni merawat keberagaman Bangsa Indonesia. Karena dengan itu Bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa majemuk dan multikultural seperti yang kita rasakan saat ini. Untuk itu perlu adanya ruang dialog dan perjumpaan perlu ditingkatkan.
“Kita semua dari berbagai unsur harus bersatu padu. Acara seperti silaturahmi merupakan simbol bahwa bangsa Indonesia cinta persatuan. Cinta perdamaian. Kita semua ingin damai. Untuk itu, tidak ada alasan kita tidak bersatu, bergandengan tangan mewujudkan cita-cita Proklamasi Bangsa Indonesia,” kata Handojo.
Ia menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia kembali ke cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dan mengedepankan 4 Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Agar kita menyadari betul bagaimana merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. Dengan cara itu kita mengetahui perjuangan kemerdekaan para pahlawan yang tidak memandang perbedaan. Tapi perbedaan menjadi alat pemersatu yang tak bisa digadai dengan apa pun.
“Kita membangun untuk bersatu, untuk bedaulat, untuk adil dan makmur dan untuk memajukan kesejahteraan umum. Dan, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mewujudkan ketertiban dunia, untuk perdamaian abadi, untuk keadilan sosial dan untuk memepertahankan kedaulatan rakyat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Vox Point Indonesia sengaja menggelar Silaturahmi Kebangsaan di awal tahun mengingat tahun 2020 ada kontestasi politik di 270 daerah. Yaitu pilkada di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Untuk menyukseskan gelaran politik 2020, Vox Point Indonesia mengajak semua masyarakat agar tetap bersatu. Tidak terprofokasi dengan isu-isu yang dapat mengancam persatuan.
“Jangan sampai hanya karena politik terjadi polarisasi di tengah kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka kami mengajak untuk tetap bersatu. Karena peristiwa politik merupakan tanggung jawab kita untuk menentukan arah pembangunan bangsa,” Handojo berharap.
Ajak Masyarakat Merawat NKRI
Handojo mengungkapkan Silaturahmi Kebangsaan ini meyepakati bahwa semua ormas, lembaga dan forum yang hadir untuk bersama-sama merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berkomitmen untuk tetap menjaga kejayaan bangsa Indonesia.
Menghargai perbedaan latar belakang suku, agama, ras dan golongan sebagai kekhasaan bangsa Indonesia. Tetap menjalin kerjasama dengan program-program yang langsung bersentuhan dengan kehidupan masyarakat.
“Ke depan kami tingkatkan kerjasama dengan saudara-saudari umat beragama lain dalam hal kebangsaan. Seperti dengan Forum Cinta Pancasila, Forum Nusantara Bersatu, dengan Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, PGI, PHDI, Walubi dan semua elemen bangsa,” tegasnya.
Silaturahmi Kebangsaan Vox Point Indonesia diawali Misa Awal Tahun dipimpin Uskup Weetebula Mgr. Edmund Woga, CSsR, didampingi Moderator DPN Vox Point Indonesia RD. Rofinus Neto Wuli dan Moderator DPD Vox Point Indonesia DKI Jakarta RP. Peter Aman.
Hadir ratusan peserta yang terdiri dari ormas lintas agama, seperti Forum Cinta Pancasila, Forum Nusantara Bersatu, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, PGI, PHDI, Walubi, Matakin, perwakilan partai politik, organisasi pemuda dan kemahasiswaan. Juga anggota Vox Point Indonesia dari Dewan Pimpinan Nasional, DPD DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Lampung dan Jawa Tengah.
Hadir juga mantan kepala BPIP Yudi Latif yang membawakan Pidato Kebangsaan dengan tema “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang”.
Acara di isi dengan pesan dan kesan para tokoh terkait situasi bangsa. Dan komitmen untuk menjalin kerjasama dalam rangka memperkuat kecintaan terhadap NKRI.
Selain itu, juga pertunjukan tarian adat sebagai simbol bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya nusantara. Dan, yang sangat menarik adalah penampilan dari Marawis Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Depok dengan lantunan lagu-lagu berirama dan bernuansa Islam. Sebuah pertunjukkan apik yang menyita perhatian tamu undangan yang hadir.
Acara ditutup dengan Doa Lintas Agama yang diwakili oleh masing-masing agama Katolik, Protestan, Islam, Budha, Hindu dan Konghucu.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar