Matakatolik.com-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Vox Point Indonesia Bekasi menggelar lomba orasi kebangsaan bagi murid SMA dan SMK se Dekenat Bekasi di Aula SMAK Marsudirini, Sabtu (30/11).
“Acara ini bermaksud agar para peserta bisa menyampaikan gagasan atau ide untuk merivitalisasi 4 konsensus kebangsaan Indonesia. Para peserta adalah calon pemimpin gereja dan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Sebagai generasi penerus bangsa mereka harus memiliki kemampuan untuk berorasi dan berpidato,” kata Ketua Panitia Rofinus Jon.
Ia menyebut latar belakang digelarnya acara ini yakni prihatin kondisi dan situasi bangsa yang akhir-akhir ini diwarnai berbagai ancaman yang mengganggu keutuhan bangsa.
“Seperti masifnya gerakan radikalisme, terorisme, isu SARA dan ujaran kebencian dan hoax di media sosial. Gerakan seperti ini bisa menghancurkan ketahanan bangsa dan konsensus kebangsaan kita,” kata Rofinus.
Ia mengatakan generasi muda akan berhadapan dengan gerakan seperti ini. Maka kegiatan lomba orasi kebangsaan merupakan salah satu upaya Vox Point Indonesia Bekasi untuk melatih pelajar agar mempunyai wawasan kebangsaan. Agar lebih mencintai negara Indonesia dengan berbagai kekayaan yang dimiliki.
“Agar para pelajar memiliki rasa tanggung jawab terhadap Bangsa Indonesia. Juga mempunyai gerakan moral untuk menjaga dan merawat kembali 4 konsensus kebangsaan. Dengan harapan para peserta tidak berakhir di lomba ini namun bisa memprakteknya di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Rofinus.
Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati mengapresiasi acara ini. Ia menyebut kegiatan ini merupakan aksi nyata Vox Point Indonesia di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita punya tanggung jawab yang sama untuk mengajak generasi muda agar memiliki jiwa nasionalisme. Agar mempunyai spirit yang sama dalam upaya mengembangkan nilai-nilai kebangsaan seperti visi misi Vox Point Indonesia. Saya berharap agar semakin banyak kegiatan yang bisa mengajak generasi muda agar semakim mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Handojo.
Salah satu Juri Joseph M J Renwarin mengatakan acara ini adalah momentum yang bagus terutama menggali potensi anak muda terkait gagasan agar negara ini menjadi lebih baik.
“Kita bisa melihat ternyata para generasi muda mempunyai gagasan yang baik untuk bengsa ini. Cukup banyak kaum muda yang selama ini kita pesimis ternyata tidak. Mereka mempunyai wawasan kebangsaan yang sangat luas,” kata Joseph.
Untuk itu, ia berharap agar generasi muda lebih aktif lagi dalam mengkampanyekan kekayaan dan keunikan Bangsa Indonesia. Terutama di media sosial.
“Kaum muda identik dengan smartphone sehingga mereka bisa melawan berbagai ujaran kebencian dengan ujaran kebaikan,” ungkapnya.
Peserta lomba Delvino Ahmd Hidayat Lolianto mengapresiasi acara ini. Ia berharap acara seperti ini ditingkatkan agar lebih banyak pelajar yang ikut berpartisipasi.
“Acara ini sangat bagus karena di momentum seperti ini kami anak muda bisa melatih menyampaikan gagasan di depan publik. Meskipun tidak sempurna, tapi yang penting bisa menyampaikan ide dan gagasan kebangsaan di panggung yang disaksikan orang banyak,” ujar siswa SMA Strada Bhakti Wiyata Bekasi ini.
Lebih lanjut pria berumur 16 tahun ini berharap agar Vox Point Indonesia lebih banyak melakukan aktifitas dengan melibatkan orang muda. Ia mengatakan generasi muda adalah generasi yang akan menjadi pemimpin masa depan bangsa.
“Ke depan semoga Vox Point Indonesia terus mengadakan acara seperti ini yang dapat menampung orator muda bangsa Indonesia. Jika berkenan dan sudah sesuai aturan saya siap bergabung di Vox Point Indonesia,” kata Devino memuji Vox Point Indonesia.
Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar