Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Presiden Jokowi Larang Ormas Sweeping Jelang Natal dan Tahun Baru
Matakatolik.com-Presiden Jokowi melarang organisasi masyarakat (ormas) melakukan aksi sweeping menjelang Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 1 Januari 2020. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia menjamin warga negara memeluk suatu agama.
"Udah jelas tegas di konstitusi kita, tegas konstitusi kita menjamin memeluk agama dan kepercayaan masing-masing tidak ada yang perlu diragukan untuk itu," kata Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12) lalu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta semua pihak menjaga toleransi dan kerukunan jelang perayaan natal dan tahun baru. Ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas Persiapan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Kita harus terus memperkuat nilai-nilai toleransi, kerukunan, nilai-nilai persaudaraan di antara sesama anak bangsa. Sehingga dalam menjelang Natal dan tahun baru kenyamanan, rasa aman masyarakat bisa kita hadirkan," kata Jokowi.
Hal yang sama juga disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi. Ia mengimbau kepada organisasi masyarakat agar tidak melakukan sweeping sepihak jelang natal dan tahun baru.
"Tidak boleh ada sweeping-sweeping. Dari dulu juga enggak, mudah-mudahan enggak," kata Fachrul di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Rabu (19/12) lalu.
Dia optimis masyarakat Indonesia saat ini dapat menghargai satu sama lain. Walaupun sering kali saat ini bermunculan narasi-narasi negatif jelang natal, hal tersebut kata dia hanya isu yang berkembang di masyarakat.
Dia pun berharap perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Indonesia bisa berjalan dengan lancar tanpa aksi sweeping yang dilakukan oleh sejumlah ormas.
"Mudah-mudahan enggak ada masalah. Tadi menekannya Menkopolhukam betul, bahwa tidak boleh ada sweeping-sweeping, dari dulu juga enggak. Mudah-mudahan kali ini juga enggak," jelas Fachrul.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar