Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Home
Headline
Mimbar KAJ
Direktur Pancasila Vox Point Indonesia: Larangan Beribadah Natal di Sumatera Barat Melawan Pancasila
Direktur Pancasila Vox Point Indonesia: Larangan Beribadah Natal di Sumatera Barat Melawan Pancasila
Matakatolik.com-Kasus pelarangan terhadap umat Kristiani untuk merayakan ibadah Natal di Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung Sumatera Barat dinilai oleh Direktorat Pancasila Vox Point Indonesia sebagai tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang mengkristal di dalam ideologi negara Indonesia yakni Pancasila.
"Pancasila merupakan ideologi bangsa yang mempersatukan entitas bangsa yakni segala suku, agama, ras, dan antargolongan yang hidup dan berada di rumah besar Indonesia ini. Oleh karena itu larangan ini menciderai rasa persatuan dan kesatuan kita bersama sebagai anak bangsa," kata Direktur Direktorat Pancasila Vox Point Indonesia Frederikus Fios, melalui keterangan tertulis, Minggu (22/12).
Selain itu, Fios menilai, larangan ini menunjukkan sikap fanatisme sempit, kekakuan hubungan sosial, dan intoleransi yang sungguh tidak mencerminkan sikap-sikap orang Indonesia sebagai bangsa yang ramah, santun dan toleran.
Larangan ini, tegas Fios, merupakan tindakan melawan Pancasila dan oleh karena itu negara harus bertindak tegas dan turun tangan untuk mengatasi persoalan ini agar larangan ini tidak berkembang atau bahkan bereskalasi meluas ke daerah lain di bumi Pancasila ini.
"Kasus seperti ini juga menunjukkan bahwa Pancasila belum sepenuhnya menjadi nilai-nilai yang dihidupi secara praktis dalam keseharian hidup sosial dan kebersamaan kita," kata Fios.
Ia mendesak pihak pemerintah dan tokoh agama serta tokoh masyarakat terkait melakukan dialog positif-konstruktif untuk mengatasi kerikil tajam yang menghalangi perjalanan bangsa ini menuju tingkat peradaban yang semakin maju.
Untuk itu, ia menekankan agar upaya membumikan Pancasila sebagai ideologi negara, masih harus terus digaungkan dan diaktualisasikan.
"Jika ini dilakukan Pancasila tidak saja menjadi ideologi abstrak, tetapi ia menjadi ideologi operasional yang hidup dan diejawantahkan dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindakan orang Indonesia yang toleran, pluralis dan inklusif berbasiskan nilai-nilai nilai kemanusiaan, persatuan dan keadilan sosial," pungkasnya.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar