Matakatolik.com-Menanggapi kasus intoleransi yang terjadi di Sumatera Barat dan relevansinya dengan perayaan Natal umat Kristiani 2019 ini, Direktorat Pancasila Vox Point Indonesia meminta negara untuk hadir bahkan wajib menjamin keamanan semua perayaan ibadah Natal yang berlangsung di seluruh bumi Nusantara ini.
Hal ini disampaikan Frederikus Fios mencermati masalah larangan ibadah Natal yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab di Sumatera Barat belum lama ini.
"Sekarang ini umat Kristiani (Katolik dan Kristen Protestan) sedang mempersiapkan diri merayakan Natal peristiwa kelahiran Yesus Kristus Juruselamat dunia, oleh karena itu, harus dipastikan negara wajib menjamin perayaan ibadah Natal berlangsung tanpa gangguan di semua gereja atau tempat ibadah di seluruh tanah air ini," kata Direktur Direktorat Pancasila Vox Point Indonesia Frederikus Fios, Senin (23/12).
Menurut Fios, jika negara sampai abai menjaga dan menjamin keamanan kaum kristiani dalam merayakan Natal, maka negara juga harus bertanggung jawab atas semua masalah yang berpeluang timbul akibat pola pikir picik dan fanatisme sebagian oknum pribadi atau pun kelompok masyarakat yang berpotensi melarang, mengganggu atau pun mengusik perayaan ibadah Natal kaum kristiani di tahun 2019 ini.
Direktorat Pancasila Vox Point Indonesia menilai bahwa justru dalam kondisi perayaan Natal umat Kristiani seperti ini, negara dilihat kepedulian dan tanggung jawabnya atas keselamatan dan keamanan diri kaum kristiani di negeri ini.
"Jika sampai terjadi gangguan perayaan Natal dari kaum intoleran, maka fungsi dan peran negara yang hadir untuk memberikan rasa aman untuk semua warganya justru bisa dinilai tidak maksimal atau bahkan dipertanyakan," tegas Fios.
Oleh karena itu, kata dia, pihak Kapolri dan jajarannya serta aparat lain yang berafiliasi dengan urusan keamanan warga negara patut memperhatikan jaminan keamanan warga Kristiani terkait perayaan ibadah Natal ini.
"Jangankan sampai banyak masalah gangguan perayaan Natal menggangu kondisi keamanan nasional bangsa dan juga berdampak pada tercorengnya wajah Indonesia di mata internasional," pungkasnya.
Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar