Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Nona Anna Ire Bangga Jadi Anggota Parlemen Remaja
Nona Anna Ire
Matakatolik.com-Perasaan Nona Anna Ire campur aduk. Tatkala ia mendapat kabar gembira, dirinya terpilih sebagai salah satu anggota Parlemen Remaja periode 2019.
“Saya senang. Bangga dan bahagia. Saya bisa terpilih sebagai anggota Parlemen Remaja 2019. Saya merasa sangat bersyukur bisa terpilih dan turut mengambil bagian dalam kesempatan berharga ini” tulis gadis kelahiran 15 tahun silam ini, via Whatsapp kepada Matakatolik.com, (30/8/2019) lalu.
Siswi kelas X IPA SMAK Syuradikara ini, terpilih dari 400 peserta yang ikut di Propinsi NTT. Ia terpilih dari zona 2 NTT (Flores, Lembata dan Alor).
Adapun Kegiatan ini diselenggarakan sekertaris Jendral dan Badan keahlian DPR RI melalui biro Pemberitaan Parlemen.
Tujuannya, memasyarakatkan fungsi dan pranan DPR RI kepada remaja sebagai penanggung jawab masa depan bangsa. Kegiatan ini akan berlangsung tanggal 2-6 September 2019.
Pemilik nama lengkap Yohana Helena Fiorola Ire ini, menjelaskan pencapaian ini karena adanya persiapan yang matang.
Selain membaca referensi tentang parlemen remaja, siswi Kelas X IPA 3 juga memperkaya pengetahuannya dengan menonton video-video kampanye dan kegiatan parlemen remaja.
“Ya, persiapan khusus tentu saja ada. Jauh sebelum mendaftar dalam peserta Parlemen Remaja 2019, saya membaca banyak referensi tentang Parlemen Remaja dan tugas – tugasnya. Saya juga menonton banyak contoh kampanye dan bentuk kegiatan dalam Parlemen Remaja 2018,” jelas ketua Forum Anak Kabupaten Ende periode 2019 ini.
Hal ini dibenarkan oleh guru pendampingnya. Sang guru mengakui, ada persiapan yang panjang untuk mengikuti seleksi kegiatan ini.
“Selama proses bimbingan, kami berpatokan pada kriteria yg ditetapkan panitia seleksi parlemen remaja 2019. Kami juga mengasah keterampilan menulis, berargumen, membuat video kampanye sesuai keunikan pribadinya dan memperluas wawasan mereka sesuai tema yg diminta dari berbagai sumber, termasuk melibatkan peran orang tua,” jelas ibu Maria Gua Da Lupe Pemba.
“Nona anak yang cerdas, bersemangat, aktif dalam berorganisasi, percaya diri dan tak mudah putus asa,” tambah ibu yang akrab disapa Lupita ini.
Pandai Main Biola
Terpilih sebagai anggota perlemen remaja bukanlah yang pertama prestasi yang dicapai putri pasangan John Thomas Ire dan Ronie Bata ini. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, ia telah mendulang prestasi. Baik akademis maupun non akademis.
Bahkan sejak duduk di bangku Sekoleh Menengah Pertama (SMP), gadis berdarah Manggarai-Flores ini sudah aktif mengikuti berbagi lomba. Baik di internal sekolah maupun di luar sekolah. Selain itu, ia juga menjajali berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Karena semangat yang membara, sejak SMP, ia selalu dipercaya menjadi anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS.
“Saya sering mengikuti lomba – lomba dan kegiatan di dalam dan di luar sekolah. Saya mengikuti lomba story telling, cerdas cermat, dam banyak lagi. Saat SMP, saya mengikuti kegiatan kemah siswa Ursulin Internasional (IUYC) di Bogor. Pada tahun 2018, saya terpilih sebagai Duta Anak Kabupaten Ende 2018 untuk berlomba pada tigkat provinsi. Saya memperoleh nilai UN SMP tertinggi kedua sekabupaten. Saya turut aktif dalam kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS dari SMP sampai sekarang. Sekarang, saya menjabat sebagai ketua Forum Anak Kabupaten Ende, “ jelas gadis kelahiran 09 Juli 2004 ini.
Hasil tidak mengkianati proses. Kalimat ini pantas disematkan pada perjuangan gadis berpipih lesung ini.
Selain prestasi akademik yang diperolehnya, ia juga memiliki banyak bakat. Salah satu yang menonjol adalah kepandaiaannya dalam bermain biola. Mungkin ini memang bekat yang dianugrahi. Namun, bakat akan hilang jika tidak dikembangkan.
Nona Anne Ire adalah salah satu orang yang tidak mengubur talentanya. Ia gigih berjuang mengembangkan bakatnya dan tekun dalam studi memperkaya pengetahuaannya.
“Nona ini anak yang suka tantangan. Dia selalu bersemangat untuk mengembangkan dirinya. Nona tekun belajar dan gigih berjuang,” jelas sang ayah John Thomas Ire.
Demikianpun kepala sekolah, Pater Stefanus Sabon Aran, SVD menilai nona Anne Ire anak yang sangat aktif dibanyak organisasi.
Bahkan Rm. Aran menilai, anak didiknya ini adalah siswi yang memiliki kemampuan yang bagus secara akademis pun non akademis.
“Yohana Ire siswa yang terpilih sebagai remaja parlemen adalah siswa yang punya kemampuan lebih baik dibidang akademis pun non akademis. Sangat aktif dibanyak organisasi. Pernah terpilih sebagai Ketua Forum anak kabupaten Ende,” jelas Biarawan Sang Sabda ini.
Terhadap prestasi Nona Anne Ire kata Pastor Aran, sekolah beri apresiasi dan bangga. Ini bukti bahwa proses bimbingan berjalan baik.
“Kepada siswa yang punya prestasi baik akademis pun non akademis sekolah selalu beri penghargaan berupa uang dan piagam. Tujuan untuk memotivasi mereka untuk berkembang. Bagi yang lolos ke tingkat nasional uang sekolah tidak bayar selama setahun,” tambahnya.
Berkah Sampah
Lingkungan hidup dan komitmen DPR menjaga lingkungan menjadi tema kegiatan Parlemen Remaja kali ini. Setiap peserta wajib menulis essay sebagai salah satu penilaian.
“Yang dinilai yaitu Essay sesuai tema, CV yang berisi prestasi akademik, prestasi non-akademik dan kegiatan sosial serta video kampanye Parlemen Remaja yang berdurasi 3 menit,” kata Nona Anne Ire.
Bagi gadis Anne, tema lingkungan hidup sangat menarik bagi generasi muda. Sampah selalu menarik dibicarakan. Khususnya untuk penanggulangannya yang belum maksimal.
“Sampah yang kita abaikan kini, balik menyerang kita, anak cucu kita. Kita perlu memperhatikan ini secara serius. Bayangkan 5, 10, 20 tahun mendatang sampah plastik tidak mudah dihancur. Jutaan ton terbawah jauh ke rahim Samudra pasti mengancam biota laut dan manusia sendiri,” jelasnya.
Pencemaran lingkungan hidup dan bahaya sampah inilah yang hendak ia dikampanyekan di hadapan 128 anggota parlemen remaja lainya. Ia berharap selanjutnya akan ada sebuah regulasi yang tepat untuk menangulangi masalah sampah ini.
“Mari kita beri sebagaimana yang telah kita terima dan menjaga sebagaimana kita telah dijaga. Kita menerima warisan anugerah, alam ini juga harus menjadi pewaris yang baik,” tulis Anne Ire dalam essaynya.
Harapan dan Doa
Anne Ire mengakui pencapiaan ini bukan semata-mata karena kehebatanya semata. Campur tangan Tuhan dan dukungan dari teman-teman telah membut semuanya berjalan dengan lancar.
“Teman-teman pastinya sangat senang dan turut mendukung pencapaian saya. Sahabat -sahabat saya banyak menyumbang ide, kritikan dan saran bagi saya. Mereka sangat support dan selalu menyemangati saya dalam tiap kegiatan saya,” katanya.
“Saya menyerahkan semua kerja keras dan usaha saya kepada Tuhan. Tuhan telah mengatur segalnya. Saya yakin dan percaya. Saya mampu sampai ke titik ini karena doaku dikabulkan Tuhan. Tuhan melancarkan semuah langkah yang saya ambil,” tambahnya.
Anne Ire berharap generasi muda dapat memanfaatkan waktu dan tenaga sebaik – baiknya untuk berkarya bagi sesama.
“Kita masih muda, kita punya begitu banyak kesempatan yang harus kita gunakan dengan baik. Kita, khususnya anak NTT, harus berani membuktikan bahwa kita juga bisa berada di depan, bisa memimpin lewat aksi nyata, menjadi anugerah bagi sesama. Saya percaya, keberhasilan itu adalah ketika apa yang kita capai berguna bagi orang lain,” tegasnya.
Kedua orang tuanya menitip harapan pada putri kebanggan mereka untuk tetap mengembangkan potensi dirinya dan terus bersyukur pada Tuhan.
“Kami berharap nona tetap tekun mengembangkan potensi dirinya, selalu rendah hati dan ingat bersyukur pada Tuhan. Menjadi sosok yang berkarakter kuat dan bisa menjadi inspirasi dan berkat bagi sesama,” harap sang ayah.
Sementara guru pembimbingnya berharap Anne Ire bisa menjadi pemimpin wanita yang lahir dari tanah Flores.
“Harapan kami di masa depan Anne bisa menjadi salah satu pemimpin wanita dan pahlawan utama bagi NTT yang peduli lingkungan dan orang-orang miskin atau terpinggirkan. Semoga selalu menjadi anak yang membanggakan orang tua, gereja, masyarakat dan kami semua di lembaga pendidikan SMAK Syuradikara Ende,” jelas ibu Lupita.
Norben S.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar