Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Murid Bertambah, SMK Stella Maris Labuan Bajo Resmikan Gedung Baru
Matakatolik.com-SMK Stella Maris Labuan Bajo meresmikan gedung baru yang terdiri dari 10 ruangan. Penambahan ruangan lantaran jumlah murid yang terus bertambah pesat.
Acara peresmian dipimpin Vikep Labuan Bajo RD. Richardus Manggu, Sabtu (31/08/2019).
Sementara khotbah dibawakan RD. Edigius Menori. Ia menyampaikan bahwa maju mundurnya sekolah tergantung pada siapa pemimpinnya.
Menurut Romo Edigius, kehadiran pemimpin di sekolah harus mampu membawa perubahan serta peningkatan kualitas dan mutu pendidikan.
Pemimpin yang hebat, kata Romo Edigius, dimulai dari visi yang hebat. Pemimpin adalah seorang guru yang baik.
"Seorang pemimpin harus mampu merangkul dan menghargai segala usaha yang dilakukan bawahannya. Seorang guru di sekolah harus mampu menghargai segala usaha yang dibuat para peserta didik. Peserta didik harus diberi kesempatan untuk berkreasi dan berinovasi," katanya.
Ia mengatakan bacaan Injil berkaitan dengan talenta mau menegaskan bahwa hamba yang baik dan setia adalah hamba yang diberi kepercayaan dan tidak menyiakan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Untuk itu pemimpin harus memahami seluruh karakter dan kemampuan bawahannya. Pemimpin harus berorientasi pada nilai bukan mengejar hidup materialistis.
"Karena itu, talenta yang Tuhan berikan bukan sesuai kemauan melainkan sesuai dengan kemampuan. Seorang pemimpin harus terus mengasah dirinya. Pemimpin harus mulai belajar dari hal-hal yang sederhana karena hal yang luar biasa berasal dari hal-hal yang kecil dan sederhana," kata Romo Edigius.
Kepala sekolah SMK Stella Maris Labuan Bajo, RD Kornelis Hardin, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pemerintah dan Yayasan Sukma Keuskupan Ruteng.
“Sekolah ini maju dan berkembang berkat tidak terlepas dari dukungan Yayasan Sukma dan semua pihak sehingga dari tahun ke tahun perkembangan sekolah ini semakin meningkat," kata Romo Dino, panggilan akrabnya.
Romo Dino mengharapkan agar Yayasan Sukma terus berupaya membangun fasilitas dan sarana prasarana. Hal ini agar mampu menampung siswa-siswi yang ingin sekolah di SMK Stella Maris.
”Minat siswa-siswi masuk SMK Stella Maris sangat tinggi, namun kita mengalami kendala berkaitan dengan ruangan kelas," ungkapnya.
Vikep Labuan Bajo, RD Richardus Manggu, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas hanya terwujud jika lingkungan sekolah mampu menjadikan sekolah sebagai tempat yang ramah dan aman.
Sekolah, kata Romo Richard, harus mampu menyediakan fasilitas serta sarana prasarana yang baik.
Romo Richard menegaskan untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan ruang yang cukup bagi para guru dan siswa-siswi untuk membaca.
Karena itu, kata dia, membaca harus menjadi sebuah kebiasaan di lingkungan sekolah.
"Selain itu, pentingnya kerjasama yang baik antara kepala Sekolah dengan para gurunya. Untuk itu perlu membangun sikap inovasi, kritis dan kreatif sesuai dengan tuntutan jaman," ungkapnya.
Pendidikan berkualitas, kata Romo Richard, bukan saja karena gedungnya bertingkat, tetapi sumber daya manusia khususnya para peserta didik dan para guru harus memadai.
Selain para guru dan siswa-siswi SMK Stella Maris Labuan Bajo, acara ini juga dihadiri Ketua Komite sekolah, Ketua MKKS, para kepala sekolah tingkat SD, SMP dan SMK se-kota Labuan Bajo.
Para tamu disuguhi penampilan menarik berkat kreatifitas siswa-siswi berupa pentas seni dan puisi.
Sampai saat ini SMK Stella Maris Labuan Bajo memiliki 1298 murid. Sehingga sangat layak jika ada penambahan gedung baru.
Gedung baru ini telah difungsikan sejak tahun ajaran baru pada Juli 2019 lalu. Digunakan bagi siswa-siswi kelas 10 dari semua jurusan.
Sebagaimana disaksikan Matakatolik.com, pemberkatan gedung baru ini diawali dengan acara seremonial adat Manggarai.
Vinsen Patno
(Wartawan Matakatolik Labuan Bajo)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar