Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Romo Setyo Wibowo Resmi Menjabat Pastor Moderator PMKRI Jakarta Pusat
Romo Dr. Setyo Wibowo SJ.
Matakatolik.com-Berdiri selama 22 tahun, PMKRI Jakarta Pusat telah resmi mendapat Pastor Moderator dari Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) yakni Romo Dr. Setyo Wibowo SJ.
PMKRI Jakarta Pusat menyambut Romo Setyo dengan menggelar Perayaan Ekaristi dan Dialog Terbuka di Aula Margasiswa, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (20/07/19).
Perayaan Ekaristi di pimpin langsung Pastor Moderator Rm. Dr Setyo Wibowo SJ.
Dalam homilinya, Romo Setyo menegaskan bahwa kita perlu menjadi pelayan yang berlandaskan pedoman cinta kasih Tuhan.
“Harus bisa Kontemplasi yaitu harus bisa mendalami, merenungkan dan menghayati arti sebuah perjalanan hidup kita masing-masing khususnya kepada kader PMKRI,” kata Romo Setryo.
Romo Setyo berharap agar kader PMKRI tidak terjerumus dalam isu pemecah bela yang dengan sengaja atau pun tidak sengaja dimainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Post Truth adalah pascakebenaran yang harus kita dalami secara baik dalam persepsi dan kehidupan kita. Karena akan bahaya apabila hal ini tumbuh dan berkembang di negeri ini. Harapannya kita dapat memberikan kesadaran dan gerakan nyata yang mampu memberikan ruang dan arah yang positif ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Paulus Januar selaku anggota penyatu yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Presidium Pengurus Pusat berharap agar kader PMKRI terus merefleksikan diri.
Ia menyebut ada banyak konflik yang terjadi di negeri ini. Untuk itu, ia mendorong agar kader PMKRI terlibat aktif menjaga keutuhan bangsa.
“Sebagai kader PMKRI, tentunya kita harus menjadi bagian untuk bisa menjadi pilar merawat persatuan di tengah isu pemecah belahan. Kita memiliki tantangan yang semakin tinggi dalam era generasi milenial ini. Tentu kita harus tetap konsisten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai generasi muda penerus bangsa,” ujar Paulus.
Sementara Ketua Presidium PMKRI Jakarta Pusat, Ignatius Pati Ola, menegaskan perlu adanya penguatan dalam sektor kaderisasi di internal, agar kader mampu membendung segala bentuk isu yang marak yakni radikalisme yang kian hari makin mengakar.
“Perkembangan teknologi di era 4.0 ini memaksa kita untuk terus selaras dengan zaman. Apabila tidak dimanfaatkan secara baik akan menghasilkan segala sesuatu yang berdampak buruk bagi negeri ini,” ungkapnya.
Ia berharap ke depannya kader PMKRI semakin dalam menjiwai Tiga Benang Merah PMKRI sebagai identitas seorang kader.
“Terlebih selama 3 tahun ke depan kita akan di dampingi oleh Romo Setyo Wibowo yang telah dimandatkan oleh Keuskupan Agung Jakarta untuk menjadi pastor moderator kita,” kata dia.
Dialog terbuka dipandu Presidium Gerakan Kemasyarakan Pengurus Pusat Rinto Namang. Dialog ini bertajuk ‘Aktualisasi Tiga Benang Merah PMKRI dalam tantangan Moralitas dan Kerasulan Awam’, diikuti seluruh kader dan pengurus PMKRI Jakarta Pusat.
Editor: Ervan Tou
Laporan: Asis (Ketua PMKRI Jakarta Pusat)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar