Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Mahasiswa NTT Gotong Royong Bangun Masjid di Yogyakarta
Mahasiswa Asal NTT Gotong Royong Bangun Masjid.
Matakatolik.com-Mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Yogyakarta bergotong royong bangun Masjid. Kegiatan ini dinilai sebagai upaya menghilangkan stigma negatif yang kerap dialamatkan kepada mahasiswa Indonesia Timur yang studi di Yogyakarta.
Kegiatan gotong royong tersebut dilakukan para mahasiswa di Masjid Al Barokah, Dusun Kembaran, Desa Taman Tirto, Kasihan, Bantul DIY, Minggu (30/6/2019).
“Aktiivitas kami ikut membantu pembangunan masjid untuk menghilangkan stigma masyarakat tentang mahasiswa NTT yang ada di Yogyakarta ini,” kata Raden M. Saleh, mahasiswa asal Flores NTT kepada TIMES Indonesia, Senin (1/7/2019).
Saleh mengaku ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa mahasiswa asal Indonesia Timur bisa berbaur dengan masyarakat Yogyakarta seperti mahasiswa asal daerah lain.
Ia berharap, warga Yogyakarta dapat menerima dengan tangan terbuka terhadap kedatangan mahasiswa dari NTT.
“Kami datang ke Jogja ingin belajar dan menempa ilmu. Kami sangat menjunjung tinggi sebuah kerukunan dan toleransi antarumat beragama yang ada di Indonesia khususnya di Yogyakarta,” terang Saleh.
Takmir Masjid Al Barokah, Musa Seo mengatakan, kehadiran para mahasiswa ikut membantu membangun masjid layak diapresiasi. Hal ini membuktikan bahwa para mahasiswa dari Indonesia Timur mampu mengimplementasikan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
“Kehadiran mahasiswa Flores NTT dalam gotong royong pembangunan mesjid ini cermin persatuan dan kesatuan antar anak bangsa. Lintas agama harus bersatu membangun negara Indonesia menjadi lebih baik dan makmur,” terang Musa.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar