Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
KNPI Konsolidasi Dukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Matakatolik.com-Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) melakukan konsolidasi mendukung pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin lima tahun ke depan.
Konsolidasi tersebut digelar saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama untuk kepengurusan periode 2018-2021 di Sari Pan Pacific, Jakarta, Sabtu (29/6/2019).
"Pertama-tama kami DPP KNPI mengucapkan selamat kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf. Sebagai anak muda, kami tidak merayakannya dengan selebrasi. Tetapi dengan mengadakan konsolidasi pemuda seluruh Indonesia untuk memberi masukan berupa program dan kegiatan yang dapat berkolaborasi dengan visi nawacita pasangan Jokowi-Ma'ruf," ujar Ketua Umum DPP KNPI ujar Noer Fajrieansyah.
Acara yang bertemakan "Indonesia Satu Tak Terbagi" ini juga menggelar 2 sesi diskusi publik yaitu "Pemuda dan Industri" serta "Pemuda dan Strategi Penguatan Ketahanan Sistem Informasi".
Diskusi tersebut menghadirkan berbagai narasumber dari BKKBN, Kemenperin, Kemenkop, Humas Polri serta BAKTI Kominfo.
Sekjen DPP KNPI Addin Jauharuddin menyatakan Rakernas ini merupakan momentum untuk menyatukan visi dan misi pemuda Indonesia untuk dapat berkarya dan berkolaborasi dengan pemerintahan terpilih di 2019-2024.
"Di KNPI ini semua anak muda kumpul. Tidak hanya pendukung 01 dan 02 tetapi anak muda dari lintas agama, lintas partai dan profesi. Di sini semua sepakat proses demokrasi sudah selesai. Saatnya kita berkumpul, berkolaborasi dan berkreasi untuk Indonesia satu yang tak terbagi," ujar Addin.
Ia mendukung program Jokowi yang berorientasi penekanan pada pengembangan SDM.
"Karena pasca Pemilu ini selesai, harus diingat bahwa jumlah milenial kurang lebih 40 persen dari jumlah pemilih pada pemilu kemarin. Ini bukan angka yg sedikit, ini angka yg sangat besar. Momentumnya akan dirasakan pada bonus demografi pada tahun 2035. Sehingga sangat penting lima tahun ke depan penekanan pembangunan SDM pada pemuda," kata dia.
Ia mengajak semua pihak melupakan persoalan Pemilu 2019. Ia mendorong terciptanya semangat baru untuk membangun masa depan Bangsa Indonesia.
"Kita berharap bahwa hal-hal buruk yang terjadi pada pemilu kemarin, soal hoaks, fitnah dan pecah-belah, hingga soal polarisasi harus dilupakan. Selebihnya mari bergandengan tangan. Berkolaborasi membuat kreatifitas untuk Indonesia ke depan."
Ia mengatakan KNPI merupakan wadah untuk berhimpunnya orang muda dan mahasiswa.
"Sehingga diharapkan KNPI dan seluruh jajaran pengurus paling bawah bisa menjadi jembatan dari kepentingan besar antara negara dengan masyarakat, maupun swasta dengan pemerintah. KNPI bisa menjadi wadah pengembangan percepatan SDM dari segala lini," pungkas Addin.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar