Headline News

Romo Magnis: NU-Muhammadiyah Layak Raih Nobel Perdamaian


Romo Franz Magnis-Suseno SJ
Matakatolik.com-Dalam sebuah seminar di Oslo, Norwegia baru-baru ini Romo Franz Magnis-Suseno SJ menyatakan bahwa  NU dan Muhammadiyah pantas menerima penghargaan Nobel Perdamaian.
Dosen STF Driyarkara ini mengatakan, kedua organisasi tersebut memiliki andil besar dalam merekatkan bangsa Indonesia yang sangat majemuk, bahkan jauh sebelum kemerdekaan.
Kehadiran dan keterlibatan NU dan Muhammadiyah tidak saja dirasakan kelompok muslim tapi juga oleh non-muslim.
“Saya sudah sejak lama sangat mengenal kedua organisasi ini. Kita tahu, Indonesia telah lama punya sejarah gerakan radikal. Seperti gerakan DI-TII tahun 1950-1966 yang mengancam wilayah Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan,” ujar Romo Magnis dalam seminar yang dihadiri cendikiawan dan tokoh pemikir dari berbagai kalangan seperti dikutip dari katoliknews.com Jumat,28/6/2019.
“Kemudian sekitar tahun tujuh puluhan beberapa ideologi Islam dari Timur Tengah, seperti Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir dan Wahabi, menjalar di Indonesia. Demikian pula pengaruh mujahidin dari Afghanistan. Tokoh NU dan Muhamadiyah saat itu berjuang keras agar pengaruh-pengaruh tersebut berhenti berkembang,” ujar Romo Magnis.
Menurut imam Serikat Yesus ini, ada  tiga prinsip fundamental dari kiprah NU dan Muhammadiyah untuk perdamaian dan memajukan toleransi di masyarakat seperti menjunjung tinggi keberagaman, kebebasan beragama, keterbukaan demokrasi dan menolak diskriminasi dan intoleransi.
ia menambahkan kalau kedua organisasi tersebut menanamkan dan mengembangkan warisan nilai budaya Indonesia yang mengutamakan kerukunan, kebersamaan, serta menghargai hak orang lain.
“Intinya, sebagai pendeta Katolik dan bagian dari kelompok minoritas saya mengakui NU dan Muhammadiyah meskipun jadi mayoritas tidak pernah menjadi ancaman bagi kami kelompok minoritas. Sebaliknya, kehadiran kedua organisasi ini di tengah masyarakat Indonesia memberikan rasa aman dan jaminan bahwa nilai-nilai pluralisme dan toleransi akan tetap terjaga dan tumbuh di Indonesia,” tutur Romo Magnis.
Seminar yang digagas bersama oleh Peace Research Institute Oslo (PRIO) dan KBRI Oslo ini bertujuan untuk mengenalkan dan memublikasikan kepada publik Oslo tentang NU dan Muhammadiyah serta perannya dalam menangkal radikalisme di Indonesia. Sebelumnya, pada Januari 2019 lalu dua organisasi Islam terbesar Indonesia ini telah dinominasikan sebagai penerima penghargaan Nobel Perdamaian.
Matakatolik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI