Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Pemuda Katolik Gelar Rapat Kerja Nasional di Jakarta
Matakatolik.com-Pemuda Katolik akan menggelar Rapat Kerja Nasional yang berlangsung pada tanggal 21-23 Juni 2019 di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Edward Wirawan, selaku ketua SC menyampaikan acara Rakernas ini akan dihadiri beberapa Menteri dan beberapa pejabat negara. Mereka akan menjadi narasumber dalam seminar nasional.
Sementara peserta adalah pengurus Komda dari 32 Provinsi dan Pengurus Komisariat cabang (Komcab) dari 187 Kabupaten/Kota, serta Dewan Penasehat, Pastor Moderator dan sejumlah peninjau.
Ia menyebut Rakernas ini diselenggarakan untuk menyusun program kerja nasional untuk tiga tahun ke depan, serta menetapkan Peraturan dan Tata Kerja Organisasi yang disesuaikan dengan dinamika organisasi.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan tema Kongres Nasional Pemuda Katolik yang telah dilaksanakan di Kupang, NTT pada tanggal 7-9 Desember 2018 yang lalu, yakni 'Kaderisasi yang Berkelanjutan untuk Mewujudkan Pemuda yang Terampil, Kreatif dan Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0'.
Sesuai tema Rakernas 2019, organisasi Pemuda Katolik, kata dia, diharapkan menjadi sarana untuk menggali dan mengembangkan potensi setiap kader agar dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
"Program-program kerja pengurus, baik tingkat pusat maupun daerah, harus diarahkan kepada peningkatan kapasitas dan pembentukan karakter anggota Pemuda Katolik," kata Edward.
Ketua KOMDA DKI Jakarta, Bondan Wicaksono, menambahkan kegiatan ini merupakan moment penting bagi Pemuda Katolik khusunya Pemuda Katolik DKI Jakarta untuk terus mendorong setiap anggotanya dalam meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebab, teknologi informasi saat ini telah berperan penting dalam proses interaksi dan perubahan sosial.
"Oleh karena itu, Pemuda Katolik juga harus mendorong kader-kadernya untuk memiliki kemandirian dan daya tahan dalam hal ekonomi. Berbagai pelatihan kewirausahaan menjadi penting dan strategis untuk dimasukkan dalam program pengurus Pemuda Katolik yang sudah berusia 74 tahun," kata Bondan.
Menurut dia, hal ini tidak terlepas dari sejarah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dimana Pemuda Katolik lahir dari rahim ibu pertiwi untuk turut memperjuangkan nasib dan masa depan bangsa dan negara Indonesia.
Kesadaran akan identitas dan panggilan tersebut, lanjut Bondan, yang senantiasa menjadi sumber semangat dan inspirasi bagi generasi Pemuda Katolik saat ini.
"Sebagaimana di masa yang lalu, keterlibatan kader-kader Pemuda Katolik dalam bidang politik juga terjadi pada masa kini. Politik adalah panggilan yang bersifat mulia. Pemuda Katolik harus terlibat dengan berbagai persoalan kemasyarakatan, serta berupaya agar terus menjadi garam dan terang dunia," ujarnya.
Ia menekankan Pemuda Katolik harus turut memberikan alternatif solusi atas berbagai persoalan bangsa dan negara.
"Melalui bidang politik, kita bisa turut merumuskan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Keterlibatan kader-kader Pemuda Katolik tidaklah berorientasi kekuasaan belaka, melainkan bagaimana agar politik senantiasa berlandaskan kasih. Politik harus benar-benar mencerminkan kehendak mewujudkan kesejahteraan umum (Pro Bono Publico)," tegas Bondan.
Pemuda Katolik merupakan salah satu organisasi kepemudaan dan kemasyarkatan yang berasaskan pada nilai-nilai katolik dan Pancasila dengan semboyan perjuangan yakni "Pro Ecclesia Et Patria (untuk Gereja dan Tanah Air)".
Organisasi ini berdiri pada 15 November 1945 dengan nama AMKRI dan kemudian berubah menjadi Pemuda Katolik pada Kongres I di Solo 1961.
Sebagai suatu organsasi, Pemuda Katolik harus terus bertumbuh seiring perkembangan zaman dan tetap memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam perubahan untuk membangun martabat manusia dan mewujudkan keadilan sosial.
Pemuda Katolik terus melakukan kadersisasi melalui kegiatan-kegiatan yang selalu diselenggarakan secara rutin baik di tingkat Cabang, Daerah maupun Nasional. Salah satunya adalah kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Adapun rangkaian acara Rakernas yakni, Misa Pembukaan, Protokoler pembukaan Rakernas yakni Pidato Kebangsaan dari KH Ma’aruf Amin, Seminar Nasional, Rapat Pleno dan Rapat Komisi, Kunjungan dan agenda internal lainnya.
Dalam Rakernas 2019 ini Pemuda Katolik juga akan membahas sejumlah permasalahan kemasyarakatan dan kebangsaan, di antaranya adalah semakin gencarnya penyebaran paham intoleransi dan radikalisme yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Pemuda Katolik senantiasa berkomitmen untuk melawan setiap gerakan yang mengancam dasar negara Pancasila dan keutuhan NKRI.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar