Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Menag Buka Hari Pentakosta Nasional Perdana di Manado
Penekanan tombol sirine tanda pembukaan Hari Pentakosta Nasional
Matakatolik.com-Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Hari Pentakosta Nasional di Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (11/6/2019).
Kegiatan ini merupakan perayaan Pentakosta nasional perdana yang digagas Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI).
Menag Lukman Hakim menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran PGPI di Indonesia.
"Gerakan Pentakosta di Indonesia, merupakan misi kekristenan yang sudah ada di Indonesia sejak sebelum proklamasi kemerdekaan. Sejarah mencatat Pentakosta di Indonesia dimulai tahun 1920," kata Menag.
Menag mengaku bahagia dapat menghadiri pembukaan hari Pentakosta Nasional. Ia menyebut acara ini sangat penting. Hal itu ditandai dengan banyaknya tokoh agama yang hadir.
"Tokoh agama memiliki peran signifikan dalam tumbuh kembangnya kehidupan keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan," ungkap Menag.
Menag juga menyampaikan atas dasar cinta dan kedamaian, para tokoh agama berada di garda terdepan saat bangsa Indonesia menghadapi penjajahan dan ketidakadilan.
"Pemuka agama adalah mereka yang tidak saja hatinya bergetar ketika ayat-ayat Tuhan dibaca dan didengar, tapi juga tergelitik saat agama, bangsa, dan kemanusiaan terusik," ujarnya.
Menag pun mengajak seluruh umat untuk dapat terus membumikan esensi nilai-nilai agama dengan pendekatan hati yang penuh rasa.
"Mari kita isi syiar keagamaan kita dengan lebih mengolah rasa. Mari kita banjiri dunia dakwah kita dengan contoh bukti nyata dan teladan baik," ajak Menag.
Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersama-sama oleh Menag Lukman Saifuddin, Wagub Sulut Steven EO Kandauw, Ketua Umum PGPI Pdt Jacob Nahuway, dan Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury.
Turut hadir mendampingi Menag, Kakanwil Kemenag Sulut Abdul Rasyid, Rektor IAIN Manado Delmus, Rektor IAKN Jeane Tulung, serta Kabag TU Pimpinan Khoirul Huda.
Sementara, Ketua Umum PGPI Jacob Nahuway menekankan pentingnya persatuan. Ini sesuai dengan perayaan Hari Pentakosta Nasional yang mengangkat tema "Dalam Tuhan Kita Satu (Yohanes 17:21)".
Menurutnya, merupakan mukjizat dan pertolongan Allah yang luar biasa karena menjadikan bangsa Indonesia dengan segala perbedaan di dalamnya, tapi tetap menjadi satu kesatuan. Hal ini yang perlu dijaga oleh semua umat.
"Kalau kita bersatu, berkat Tuhan akan turun bagi keluarga kita, gereja kita, serta negara dan bangsa kita, Indonesia," tegas Jacob.
Ia pun menyampaikan, PGPI berkomitmen untuk menjaga Pancasila dan merawat NKRI. Komitmen PGPI ini pun diapresiasi oleh Menag serta Wagub Steven Kandauw.
"Selama ini PGPI telah banyak berperan, terutama untuk menjaga kehidupan keagamaan dan kerukunan umat beragama di bumi Sulawesi Utara," kata Steven.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar