Matakatolik.com-Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Pariwisata berkualitas internasional yang dimiliki bangsa Indonesia. Kampus ini layak bagi para calon mahasiswa yang ingin menekuni bidang pariwisata.
Tahun 2017, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti dinobatkan sebagai salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. Kampus yang berdiri sejak 1969 ini menduduki peringkat ke 77 dari 100 Perguruan Tinggi.
Prestasi yang diraih Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti ini boleh dibilang tak datang begistu saja. Tidak diperoleh dengan cara mudah. Tapi, semua berkat kerja keras semua civitas akademika.
Kampus yang telah menamatkan puluhan ribu alumni ini memiliki keunggulan yang tak dimiliki Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia. Lantaran, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi yang fokus membidangi pariwisata.
Wakil Ketua Bidang Kerjasama Alumni, Job Arrangement System dan Pemasarana STP Pariwisata Trisakti, Ismeth Emier Osman, menjelaskan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti memiliki banyak keunggulan. Semuanya diperoleh melalui sebuah sistem kerja yang professional.
Hal yang paling mendasar, kata dia, adalah mengutamakan sistem input, proses dan mengevaluasi output secara professional.
Mulai dari proses perekrutan mahasiswa yang dilakukan secara terbuka, dan mengutamakan kemampuan. Bukan menggunakan cara-cara KKN.
Dalam menjaring calon mahasiswa yang potensial, dilakukan dengan sistem seleksi secara online dan konvensional. Yang kemudian dites untuk mengetahui kemampuannya.
“Selain tes attitude, kami juga melakukan sistem tes potensi akademik dan Bahasa Inggris yang memang merupakan dasar untuk bisa kuliah di STP Tisakti,” ujar Ismeth di Kampus STP Trisakti, Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).
Menariknya, kata Ismeth, STP Trisakti memberikan beasiswa. Baik yang berasal dari pemerintah maupun yang difasilitasi langsung oleh STP Trisakti. Juga ada beasiswa peduli bagi calon mahasiswa di daerah tertinggal, terjauh dan terluar.
“Ini yang kita lakukan tapi tetap dengan sistem seleksi yang professional untuk mendapat kesempatan yang sama masuk di STP trisakti,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ismeth menjelaskan pada kuliah semester pertama, para mahasiswa tidak saja mendapat teori di dalam kelas, tapi langsung praktek.
“Kita buat sistem pada semester pertama sudah dibuat praktek sehingga sesuai dengan tujuan, target dan visi STP Trisakti,” kata Ismeth.
Menurutnya, mahasiswa dilatih agar menjadi SDM berkualitas yang siap kerja. Tidak saja menjadi SDM unggul yang mencari kerja tapi menjadi pribadi yang siap menyiapkan lapangan kerja.
“Upaya ini agar mahasiswa tak saja mampu bekerja di industri, tapi juga berwirausaha. Saat ini banyak alumni kita yang sudah berwirausaha baik secara pribadi maupun kelompok,” katanya meyakinkan.
Menurut dia, upaya ini juga untuk menjawab tantangan pemerintah agar STP Trisakti terus melahirkan SDM berkualitas dalam bidang pariwisata.
“Paling tidak dapat menjawab tantangan pemerintah bagaimana menciptakan SDM berkualitas yang fokus di bidang pariwisata. Bagaimana kita mendukung pemerintah untuk bidang pariwisata baik wisata umum maupun yang halal,” jelas Ismeth.
Selain itu, ia juga mengakui peran alumni sangat baik. Dimana minat calon mahasiwa untuk berkuliah di STP Trisakti berkat informasi yang diberikan alumni.
“Sebab, para aulmni juga memberikan masukan bahwa STP Trisakti gaungnya tak lagi skala nasional tapi sudah internasional. Sehingga calon mahasiswa yang masuk mendapat informasi,” ungkapnya.
Sementara Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti, Fetty Asmaniati, mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar STP Trisakti menjadi kampus yang diminati masyarakat.
Menurut dia, semua itu dilakukan dengan berbagai sistem kerja yang professional. Dimana salah satunya meningkatkan SDM para dosen.
“STP Trisakti selalu melakukan pengembangan dan peningkatan mutu terutama SDM dosen. Selalu diberikan pelatihan informasi terkait perkembangan saat ini,” kata Fetty.
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan kerja sama dengan pemerintah, perusahaan swasta, dan berbagai Perguruan Tinggi di luar negeri.
Selain penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dosen dan mahasiswa juga melakukan studi banding dan praktek di berbagai Perguruan Tinggi di luar negeri.
Selain itu, STP Trisakti juga mempunyai dosen dari luar negeri. Baik dosen tamu maupun dosen tetap.
Ervan Tou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar