Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Pemuda-Pemudi Lintas Iman dan kepercayaan Serukan Jaga Indonesia
Konfrensi Pers Doa dan Seruan Pemuda dan Pemudi Lintas Iman dan Kepercayaan.
Matakatolik.com-Pemuda-Pemudi lintas Iman dan kepercayaan menggelar konfrensi pers yang bertajuk Seruan Pemuda-Pemudi Lintas Iman dan Kepercayaan, “Merekat, jangan Meretak; Jaga Lisan, Jaga Tulisan, Jaga Indonesia,” di Hotel Blue Sky Pandurata, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa, 21/05. Seruan tersebut merupakan ajakan untuk terus bergandengan tangan setelah Pemilihan Umum (Pemilu) berlangsung.
Adapaun Pemuda –Pemudi yang tergabung di dalamnya yakni Forum Temu Kebangsaan Orang Muda, Biro Pemuda dan Remaja Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (BPR PGI), Student Peace Institute (SPI), Jaringan Gusdurian (JGD), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) Cabang Jakarta Barat, Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) DKI Jakarta, Dewan Pengurus Nasional Parisadha Hindu Dharma Indonesia (DPN Peradah), PW Pelajar Islam Indonesia (PII) Jakarta Raya, Korwil Brigade Pelajar islam Indonesia (B-PII) Jakarta, Komisi Kepemudaan KWI, Serikat Jurnalistik untuk Keberagaman (Sejuk), Dewan Pengurus Nasional Pemuda Agama KonghucuIndonesia (DPN PAKIN). Berikut seruan dan sikap Pemuda-pemudi lintas Iman dan kepercayaan.
Pemilihan umum serentak 2019 merupakan pemilihan umum dengan kompleksitas tinggi, dengan penggunaan lima surat suara bagi sekitar 192 juta lebih pemilih di lebih dari 800.000 TPS. Walau dengan kompleksitas tersebut, pemilu serentak tahun ini telah berjalan dengan baik. Saat ini, kita semua telah mngetahui hasil rekapitulasi perhitungan suara. Atas penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019, kami orang muda lintas iman dan kepercayaan mengapresiasi sebesar-besarnya usaha dari setiap pihak yang terlibat.
Pemilu serentaj tahun ini beserta dengan kompleksitasnya yang lebih dari Pemilu-pemilu sebelumnya, tentu juga tak lepas dari kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu, perlu kita sadari bahwa sangat diperlukan evaluasi demi terwujudnya Pemilu yang lebih baik beserta tatanan demokrasi yang semakin baik. Proses evaluasi yang baik tentunya mesti kita jalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dengan tetap dikawal dan diawasi bersama.
Respon masyarakat dan elit politik yang muncul ke permukaan hari ini, didominasi daengan provokasi dan mobilisasi yang mengarahkan pada delegitimasi keputusan KPU secara inkonstitusional. Untuk itu, kami orang muda lintas iman dan kepercayaan menyerukan:
1. Bagi Peserta Pemilu yang menemukan catatan atas penyelenggaraan Pemilu diharapkan dapat menempuh upaya penyelesaian melalui mekanisme sebagaimana yang telah diatur dalam UU nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
2. Dukungan kepada KPU, Bawaslu dan DKPP yang telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam menyelenggarakan pesta demokrasi sesuai amanat konstitusi.
3. Dukungan kepada apparat TNI-Polri untuk menjamin keamanan pasca pengumuman hasil rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU sesuai dengan amanat UU dan prosedur yang berlaku.
4. Bagi seluruh elemen nmasyarakat umum dan oaring muda khusunya, untuk bersama-sama menjaga ketentraman dan keutuhan bangsa dengan tidak mengeluarkan ujaran (Jaga lisan), tidak menuliskan hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan (jaga tulisan) yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat (jaga Indonesia)
Demikian seruan pemud-pemudi lintas iman dan kepercayaan ini kami sampaikan, guna mendorong peran aktif kita bersama dalam mewujudkan situasi yang aman dan kondusif di tengah masyarakat. Terutama pasca pengumuman hasil rekapitulasi perhitungan suara pemilu serentak 2019 oleh KPU. (WMA)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar