Headline News

Berani Menjadi Pegiat Komsos, Mewartakan Kabar Baik


Matakatolik.com-Pada Kamis, 31/5, bertempat di Aula Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, berlangsung workshop “Menulis Kreatif”.

Workshop ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) ke-6 di Keuskupan Agung Makassar. Ada tiga pemateri dalam workshop sehari ini.

Hadir sebagai narasumber penulis profesional, Budi Sutedjo D. Oetomo; editor Penerbit Buku Kompas, R.B.E. Agung Nugroho; dan wartawan senior, A. Margana.

Budi Sutedjo membawakan materi tentang visi menulis kreatif.


Materi penulisan berita disampaikan oleh Agung; dan A. Margana memberikan pemaparan tentang penulisan feature dan esai.

Selain dibekali teori dan dasar-dasar penulisan jurnalistik, sekitar 100 peserta yang berasal dari paroki-paroki di Kevikepan Toraja dan Luwu, Keuskupan Agung Makassar ini juga berkesempatan untuk latihan menulis.

Dalam sesinya, Budi Sutedjo menyampaikan kiat-kiat menjadi penulis yang produktif.  Selain meniti karier profesional sebagai penulis, Budi juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta dan mengajar Sistem Manajemen Informasi, e-Marketing, e-Bussines, Manajemen dan Bisnis.

Budi juga sempat mengutip ungkapan seorang penulis kesohor, Pramoedya Ananta Toer, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang." Artinya, seorang yang pintar pun akan menjadi bodoh karena godaan rasa bosan dan tidak ada niat untuk belajar. Akan tetapi, jika orang bodoh mau berusaha dan bekerja keras untuk belajar, tentu aka nada jalan baginya untuk berkembang dan maju.

Orang itu akan berusaha untuk ingin tahu tentang sesuatu yang belum ia ketahui. Intinya, yang dibutuhkan adalah semangat untuk terus belajar dan belajar.


Dalam sesi menulis berita, Agung menjelaskan tentang prinsip-prinsip dasar jurnalisme Katolik, tips-tips untuk melakukan reportase dan wawancara, serta teknik-teknik dasar penulisan berita.

 Alumnus STF Driyarkara ini berharap agar para peserta berani menjadi para pegiat komunikasi sosial yang mewartakan Kabar Baik melalui media-media yang ada.

Sementara itu, Margana mendorong para peserta untuk terus menulis dan mengirimkannya ke media-media yang ada.

 Penulisan feature dan esai, menurut Margana, adalah produk jurnalistik yang tidak selalu mengandaikan kecepatan seperti berita. Olehkarena itu, peluang untuk mengembangkannya pun terbuka lebar.

Santika Silambi
(Salah satu peserta workshop)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI