Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Tidak Benar Susana Suryani Sarumaha Didanai #02, Ini Klarifikasinya
Susana Suryani Sarumaha
Matakatolik.com-Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta No Urut 44, Susana Suryani Sarumaha, akhirnya angkat bicara usai beredar informasi dirinya disponsori Saraswati Djojohadikusumo, anak Hasyim Djojohadikusumo.
Bahkan beredar luas informasi bahwa Susana adalah suporter Capres #02. Isu ini ramai diperbincangkan diberbagai media sosial.
Atas tuduhan dan isu miring tersebut, secara resmi Susana Suryani Sarumaha menyampaikan keterangan dan klarifikasi kepada semua simpatisan, pendukung dan masyarakat DKI Jakarta.
Berikut adalah Keterangan dan Klarifikasi yang diterima redaksi Matakatolik.com.
Shalom,
Salam hormat Bapak, Ibu, Saudara-Saudari sekalian yang terkasih dalam Tuhan.
Beberapa hari belakangan ini telah viral (Berita Hoax) di Media Sosial bahwa, Saya Susana Suryani Sarumaha, isteri Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Calon Anggota DPD RI DKI Jakarta No. 44, satu-satunya Katolik, adalah Suporter 02. Dinyatakan juga bahwa, saya disponsori oleh Ibu Saraswati, anak dari Bapak Hasyim Djojohadikusumo, adik dari Bapak Prabowo Djojohadikusumo.
Berkenaan dengan beberapa pemberitaan tersebut di atas, maka dengan ini, perkenankanlah saya untuk membuat Klarifikasi dan Pernyataan, yaitu sebagai berikut :
1). Sebagaimana diketahui bersama bahwa, Calon Anggota dari DPD RI adalah Politisi Non Partai Politik, dan oleh karena itu tidak berafiliasi dengan Partai Politik manapun.
2). Dalam mengemban misi untuk menjalankan politik praktis, sebagai umat Katolik, saya selalu dan senantiasa berpegang dan berpedoman pada himbauan Bapa Uskup Keuskupan Agung Jakarta tentang bagaimana berpolitik secara sehat dan bertanggung jawab.
3). Sebagai Calon Anggota DPD RI yang independen, maka saya selalu bergaul dan bersosialisasi dengan semua lapisan masyarakat dari berbagai kelompok dan golongan serta berbagai suku, etnis dan pemeluk agama manapun, tanpa menghilangkan identitas saya sebagai politisi Katolik yang independen.
4). Adalah benar bahwa saya pernah diundang oleh Bapak Inggard Josua, seorang Politisi Partai Gerindra pada saat Hari Ulang Tahun beliau. Saya diundang dan bersedia hadir sebagai sesama teman Pengurus DPN Organisasi VOX POINT INDONESIA, dimana saya adalah salah satu Wakil Ketua Umum. Dan cukup banyak teman-teman Katolik juga yang hadir. Perlu saya jelaskan bahwa, ketika menghadiri acara tersebut, semula, saya duduk di deretan kursi bagian tengah/belakang; dan besar kemungkinan, karena Panitia Perayaan menghargai saya sebagai isteri Dirjen Bimas Katolik, maka saya diminta untuk duduk di deretan kursi bagian depan bersama dengan para tamu undangan lainnya.
5). Dengan demikian, maka kehadiran saya pada moment itu, tidak menjadi justifikasi bahwa saya adalah pendukung Partai Gerindra dan Suporter Paslon 02 Bapak Prabowo Subianto.
6). Adalah tidak benar bahwa saya pernah diundang oleh Ibu Saraswati, anak dari Bapak Hasyim Djojohadikusumo, keponakan dari Bapak Prabowo Subianto; dan adalah tidak benar juga bahwa, saya didukung secara finansial oleh Ibu Saraswati. Untuk diketahui bahwa dalam semua proses pencalonan diri saya sebagai Calon Anggota DPD RI dari sejak semula sampai saat ini, meskipun sangat terbatas, tetapi saya berjuang dengan Dana Pribadi saya sendiri.
7). Perlu diketahui juga bahwa, untuk dapat menang dan duduk di Kursi DPD RI mewakili DKI Jakarta, dibutuhkan sebanyak 700 ribu suara. Jumlah suara Umat Katolik di DKI Jakarta kurang lebih 260 ribu suara. Oleh karena itu, saya masih membutuhkan banyak jumlah suara supaya dapat menggapai kemenangan yang dapat diperoleh dari suara pemilih lintas agama, etnis dan golongan.
8). Sehubungan dengan itu, maka saya sangat berharap supaya pada Tanggal 17 April 2019 nanti, saya mendapat dukungan dari para Bapa, Ibu, Saudara-Saudari sekalian untuk memilih saya sebagai Calon Anggota DPD RI dari DKI Jakarta agar dapat mewakili aspirasi Bapak, Ibu, Saudara-Saudari sekalian.
9). Sebagai orang beriman, saya percaya bahwa, bersama Tuhan Yesus akan ada kemenangan, karena tiada mustahil bagi orang yang percaya (Mark 9:23).
Terima kasih.
Salam hormat dari saya.
Susana Suryani Sarumaha
(Calon Anggota DPD RI DKI Jakarta No. 44)
Vox Point Indonesia Menjamin Kebenaran Klarifikasi
Sebagai organisasi yang independen, Vox Point Indonesia menjamin kebenaran keterangan dan klarifikasi Susana Suryani Sarumaha.
Ketua Umum DPN Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, mengatakan sangat prihatin dengan adanya informasi tersebut.
Ia mengatakan klarifikasi tersebut benar adanya. Karena ia mengenal pribadi Susana Suryani Sarumaha adalah orang bersih dan punya rekam jejak positif.
"Tidak mungkin Susana Suryani Sarumaha melakukan hal-hal seperti yang dituduhkan," kata Handojo, di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Ia mengatakan perjuangan Susana Suryani Sarumaha menuju Senayan murni karena dukungan keluarganya.
"Tidak ada dukungan dari pihak lain, apalagi dikaitkan dengan Paslon Capres," tegas Handoyo.
Pada kesempatan ini, Handojo juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak muda terpengaruh dengan isu dan informasi yang beredar di berbagai media sosial.
Sebab, kata dia, informasi tersebut belum tentu benar. Sehingga butuh kejelian dan kekritisan masyarakat dalam menanggapinya.
"Kita harus waspada dengan berbagai isu yang dapat memecah-belah kehidupan berbangsa dan bernegara. Mari jadikan pemilu ini sebagai sukacita bersama. Sebab, pemilu hanya sekali dalam lima tahun, namun persaudaraan adalah selamanya," kata Handojo.
Sebagai informasi, Susana Suryani Sarumaha adalah Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia.
Susana Suryani Sarumaha adalah satu-satunya Calon DPD Dapil DKI Jakarta yang beragama Katolik.
Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar