Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Selangkah Menuju Imamat, 6 Frater Fransiskan Terima Tahbisan Diakonat
Matakatolik.com – Ordo Fratrum Minorum (OFM) Indonesia, populer disebut Fransiskan, menerimakan tahbisan diakonat kepada enam fraternya di Pacet, Jawa Barat, Kamis (25/4 2019).
Misa tahbisan dipimpin Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, OFM didampingi Minister Provinsi OFM Indonesia, RP Mike Peruhe, OFM serta Pastor Paroki sekaligus Gardian Gardianat Puncak RP Ignatius Widiaryoso, OFM.
Keenam frater yang menerima tahbisan yaitu Charles Lelu Umbu Sogar Ame Talu Ofm, Yulius Fery Kurniawan Ofm, Anicetus Evaristus Jebada Ofm, Marselinus Kabut Ofm, Rupertus Herpin Hormat Ofm, Gregorius Febriyanto Wendardins Ranus Ofm.
“Kamu adalah saksi dari semuanya ini,” adalah moto tahbisan keenam diakon ini. Sebuah perikop yang diambil dari Lukas 24: 48.
Tanda kesaksian itu, ditekankan oleh Uskup Paskalis dalam khotbahnya, mewujud dalam sebuah pelayanan. Dan pelayanan itu sebuah cara hidup, penjelasan final atas hidup seorang diakon. Maka ada tiga hal yang perlu dimiliki: rendah hati, penuh cinta kasih, dan orientasi sosial.
Untuk itu, keenam diakon pun diutus ke berbagai wilayah pelayanan di Flores, NTT. Diakon Charles melayani di Paroki Laktutus, Atambua; Yulius di Paroki Tentang, Ruteng; Anicetus di Paroki Khuruboko, Bajawa; Marselinus di Paroki Aeramo, Mbay; Rupertus di Paroki Karot, Ruteng; Gregorius di Paroki Pagal, Ruteng.
Fidel Haman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar