Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Korban Tewas Ledakan Gereja Sri Lanka Bertambah Jadi 160
Matakatolik.com- Jumlah korban tewas pada ledakan pada Hari Paskah yang menimpa gereja, dan hotel di Kolombo, Srilanka, Ahad, 21/34/2019 bertambah menjadi 160 orang. Sementara lebih dari 500 orang terluka.
Ledakan ini terjadi di tiga gereja dan tiga hotel di sekitar gereja.
Pejabat Rumah Sakit yang meminta anonim mengatakan, di Gereja St. Sebastian, Katuwapitiya, utara Kolombo sedikitnya 50 orang tewas.
Media lokal melaporkan, sebanyak 25 korban lainnya tewas dalam ledakan di gereja dekat wilayah Batticaloa, di Provinsi timur negara.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klaim pertanggungjawaban langsung atas serangan di sebuah negara yang berperang selama beberapa dekade dengan separatis Tamil hingga 2009 itu, di mana ledakan bom di ibu kota biasa terjadi.
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengadakan pertemuan dewan keamanan nasional di rumahnya usai ledakan terjadi.
Direktur Rumah Sakit Nasional Kolombo Samindi Samrakoon mengatakan, pihaknya mencatat sedikitnya 20 kematian, dan 280 orang terluka di ibu kota.
Sebuah sumber dalam pasukan penjinak bom polisi mengatakan, bahwa salah satu ledakan terjadi di Gereja St Anthony di Kochcikade, Kolombo.
"Orang-orang kami terlibat dalam evakuasi korban," kata sumber itu.
Sementara di Gereja St. Sebastian memposting foto-foto kehancuran di dalam gereja di halaman Facebook-nya.
Foto-foto menunjukkan darah manusia bercucuran di bangku dan lantai. Pihak resmi gereja pun meminta bantuan dari masyarakat.
Nort
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar