Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
ITL Trisakti Berkomitmen Menjadi Institut Berkelas Dunia
Rektor ITL Trisakti Tjuk Sukardiman.
Matakatolik.com- Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti berkomitmen menjadi kampus bertaraf internasional. Hal itu dilakukan dengan meningkatkan kerja sesuai visi misi lembaga yang telah berdiri sejak 1970 ini.
Untuk meingkatkan kualitas tersebut, ITL Trisakti menekankan pada 3 bidang kerja yakni Learning Organization, membangun kolaborasi baik di dalam maupun luar negeri dan membangun SDM yang transformatif guna membuahkan manfaat pembangunaan transportasi dan logistik untuk NKRI.
“Trilogi pengembangan ini merupakan 3 unsur yang saling terkait dan merupakan kesatuan sifat yakni sistem berbasis perubahan, interelasi filosofi dan aplikasi terintegrasi,” kata Rektor ITL Trisakti, Tjuk Sukardiman, saat membawakan sambutan pada Dies Natalies ITL Trisakti Ke-49, di Auditorium ITL Trisakti, Senin (1/4/2019).
Tjuk menjelaskan, fenomena global, regional dan nasional pada sektor transportasi dan logistik perlu dicermati sebagai lingkungan STMT Trisakti pada saat itu.
Ia menyebut, dinamika perkembangan lingkungan strategis ini senantiasa dicermati sesuai dengan Visi dan Misi Yayasan Trisakti dan Visi Misi STMT Trisakti.
“Seiring perkembangan tersebut, dan dalam rangka kesinambungan dan percepatan serta peningkatan efisiensi dan efektivitas pencapaian visi dan misi. Serta tujuan STMT Trisakti, maka perlu dilakukan penyiapan dan pelaksanaan seperangkat kebijakan dan tindakan yang terintegrasi,” katanya.
Dinamika perkembangan ini, kata dia, telah melahirkan suatu opsi untuk melakukan perubahan, sehingga perlu dilakukan penyusunan grand strategydan roadmap STMT Trisakti pada 2014.
Ia menyebut Visi Misi Yayasan Trisakti terus bergulir ke depan. Maka, dengan grand staregy ini pada Tahun Akademik 2014/2015 dilakukan pengembangan Kurikulum, Rencana Induk Pengembangan dan Rencana Strategis.
“Dari ketiga produk kebijakan inilah, maka pada masa yang sangat singkat berhasil diwujudkan perubahan bentuk menjadi Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti pada 2018,” ujar Tjuk.
Lebih lanjut Tjuk mengatakan pembentukan ITL trisakti ini sejalan dengan harapan pemerintah yang disampaikan Presiden Jokowi pada pertemuan Para Rektor di Bali pada 2017.
“Presiden Jokowi mengatakan apabila Perguruan Tinggi membentuk prodi baru maka harus berbasis pada science, technology, engineering and mathematics (STEM). Prodi STEM ini disebut sebagai prodi inivatif. Penyususnan Kurikulum ITL Trisakti sudah sejalan dengan keinginan pemerintah tersebut,” kata Tjuk.
Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar