Headline News

Agama Tidak Membenarkan Tindakan Kekerasan Qtas Nama Agama


Matakatolik.com-Bom Paskah yang menewaskan hampir 200 umat Kristiani Sri Lanka mengundag rekasi seluruh dunia. Mereka mengecam tindakan brutal dan dahsyat ini yang telah menwaskan ratusan manusia yang tak berdosa. Dunia terkejut, dan mengutuk. Kekerasan yang menyerang tempat ibadah dan tidak bisa diterima dengan akal sehat. Banyak orang baik yang tak bersalah jadi korban. Kecaman terhadap pelaku peledakan di Kolombo, Sri Lanka terus berlanjut. Aliansi Kelompok Perempuan Manggarai Barat (Mabar), menggelar aksi peduli atas tragedi pengeboman di Srilanka. Aksi berupa pasang lilin dan doa bersama di Patung Caci Labuan Bajo, Jumat (26/4/2019) malam itu dihadiri sejumlah pihak


Kordinator aksi Sr. Yosephina Palawati SSPs, menyebut kasus teror bom di Sri Lanka pada Minggu (21/4), bertepatan dengan perayaan Paskah, sebagai hal yang menyedihkan. “Peristiwa tersebut merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan dan menjadi catatan kelam dalam sejarah perjalanan hidup manusia,” kata dia di Rumah perlindungan perempuan dan anak, Senin (26/4/2019).

“Apapun alasannya tindakan brutal tersebut tidak dapat diterima akal sehat,” katanya. Dia mengatakan  Aliansi Kelompok Perempuan Manggarai Barat (Mabar), mengutuk keras serangan bom beruntun yang menyasar tiga gereja, empat hotel dan sebuah rumah di Sri Lanka, Minggu (21/4). Peristiwa tersebut telah merenggut 290 korban jiwa dan 500 korban luka.


Menurut dia, ajaran agama mana pun tidak membenarkan tindakan kekerasan, menebar ketakutan, membunuh orang yang tidak berdosa dan membunuh orang yang sedang melaksanakan ibadah. Dia juga menuturkan bahwa dalam ajaran Kristiani, bahkan saat peperangan pun, tidak membenarkan untuk membunuh baik karena pada hakekatnya yang berhak mengambil nyawa manusia hanyalah Allah sendiri. “Maka sangat menyedihkan jika ada sekelompok orang yang mengatasnamakan agama melakukan tindakan brutal dan sadis. Hal tersebut hakikatnya justru menodai kesucian ajaran agama,” ujarnya.


Karena itu Aliansi Perempuan Manggarai Barat, meminta pemerintah Indonesia memelopori penyelenggaraan pertemuan negara-negara untuk melawan ancaman terorisme di dunia. Dia pun menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat Sri Lanka. Suster Yosefin  berharap agar masyarakat Sri Lanka, khususnya keluarga korban, diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah tersebut

Bentuk kepedulian dari Aliansi Kelompok Perempuan Manggarai Barat (Mabar), adalah menggelar aksi peduli atas tragedi pengeboman di Srilanka. Aksi berupa pasang lilin sepanjang jalan kota Labuan Bajo dan dan berakhir dengan doa bersama di Patung Caci Labuan Bajo. Aksi  itu dihadiri sejumlah pihak antara lain para biarawati, sejumlah pelajar, komunitas muda dan masayarakat.

Dalam aksi seribu lilin untuk korban bom Srilanka ini mereka membaca narasi dan doa untuk korban manusia yang meninggal akibat bom yang meledak di Srilanka.

Vinsen Patno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI