Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Wartawan Kristiani Harus Ikut Menyukseskan Pemilu 2019
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti saat memberikan sambutan.
Matakatolik.com-Wartawan Kristiani harus berperan aktif menyukseskan Pemilu 2019. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab untuk menjaga eksistensi demokrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Wartawan Kristiani harus ambil peran dalam demokrasi, karena pemilu sangat penting. Ini merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti, dalam sambutannya pada Pembukaan Musyawarah Nasional Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (Munas Perwamki) ke 6, di Function Hall Rehobot, Mal Artha Gading, Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Niken meminta Wartawan Kristiani berani menampilkan berita sesuai fakta. Kemudian memberi edukasi kepada masyarakat, terutama informasi mengenai pemilu.
Salah satu hal yang ditekankan Niken adalah memberi informasi melalui tulisan menarik kepada generasi milineal.
Ia menyebut, kelompok milineal banyak yang golput. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya ajakan golput di media sosial.
"Perlu peran wartawan dengan tulisan yang bisa masuk ke media untuk ajak tidak golput," ungkapnya.
Ia juga mengajak para awak media Kristiani agar mengajak seluruh umat agar ikut berpartisipasi di pemilu 2019 dengan cara datang ke TPS. Apalagi, kata dia, Pemilu 2019 bertepatan dengan pekan Paskah.
"Disinilah pentingnya mengingatkan kepada pembaca agar tidak meninggalkan tempat tinggal ketika pemilu. Dimohon dengan sangat untuk menggunakan hak pilihnya. Karena pemilu sebelumnya banyak yang golput," ujar Niken.
Niken mengatakan Pemilu merupakan sarana bagi pemimpin untuk memperoleh legitimasi. Baik Presiden, DPD, DPR, maupun DPRD.
"Pemilu sarana bagi rakyat untuk menentukan arah bangsa. Disinilah pentingnya satu suara sangat menentukan masa depan bangsa," ungkapnya.
Niken mengatakan bangsa Indonesia sedang dalam suasana pesta demokrasi.
Menurutnya, kalau pesta berarti kita harusnya gembira, ceria dan damai.
"Tapi realitanya pesta demokrasi ini kita merasakan polarisasi di masyarakat," pungkas Niken.
Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar