Headline News

STP Trisakti Gelar Sarasehan Meningkatkan Kualitas



Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Jakarta, Fetty Asmaniati

Matakatolik.com-Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Jakarta adalah sebuah Sekolah Tinggi Pariwisata terbaik di Jakarta. STP Trisakti telah mencetak ribuan alumni yang sekarang telah tersebar di berbagai Industri dalam Negeri maupun Luar Negeri.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan mutunya, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti terus melakukan berbagai upaya dengan menggelar berbagai kegiatan.

Salah satunya adalah Sarasehan yang bekerja sama dengan  International Management Institute (IMI) Switzerland.

Kegiatan ini bermaksud untuk meningkatkan kualitas dengan cara memperkenalkan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti kepada para orang tua siswa, siswa dan siswi serta guru-guru SMA dan SMK se-Jabodetabek.

Upaya ini bermaksud agar peserta yang hadir mempunyai gambaran dan mengetahui latar belakang dan keunggulan STP Trisakti Jakarta.

“Tujuan kegiatan ini adalah ingin memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah, baik SMK maupun SMA yang muridnya setelah lulus melanjutkan kuliah di kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Jakarta,” kata Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Jakarta, Fetty Asmaniati, usai acara yang berlangsung di Willie Brothers Steak House Pesanggrahan, Meruya Utara, Jumat (22/3/2019).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari International Management Institute (IMI) Switzerland Prof. Gavin R. R. Caldwell.

Prof. Gavin membicarakan tentang studi di International Management Institute (IMI) Switzerland.

International Management Institute (IMI) Switzerland merupakan sebuah lembaga yang sudah lama bekerja sama dengan STP Trisakti Jakarta. Ia mengetahui kualitas dan  keunggulan STP Trisakti.

Untuk itu, ia mendorong agar siswa dan siswi yang hadir bisa melanjutkan kuliah di STP Trisakti.

Kehadiran Prof. Gavin mendapat penghormatan dari STP Trisakti

Fetty Asmaniati sebagai orang nomor satu di STP Trisakti berterima kasih dan mengapresiasi Prof. Gavin.

Ia mengatakan kehadiran Prof. Gavin sangat membantu meyakinkan para peserta yang hadir khususnya siswa siswi SMA dan SMK agar bisa berkuliah di STP Trisakti. Apalagi diperkuat dengan materi motivasi belajar pariwisata di International Management Institute (IMI).

STP Trisakti Jakarta merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang telah terakreditasi A atau “Sangat Baik” untuk setiap jenjang dan program studi.

Selain itu, STP Trisakti juga merupakan kampus yang cukup dipandang dimata internasional. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan-penghargaan yang didapat STP Trisakti. Misalnya saja, PATA Grand Award untuk kategori The Best Training and Education di tahun 2004 yang lalu.

STP Trisakti juga bertekad, pada 2020 mendatang, mereka menjadi yang terdepan dalam bidang pariwisata dan menjadi kampus berkelas internasional.

Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti didirikan tanggal 2 Juni 1969 dengan nama Akademi Perhotelan dan Kepariwisataan Trisakti, atas gagasan Mulyatno Sindhudarmoko, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada waktu itu.

Salah satu upaya yang dilakukan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti untuk meningkatkan kualitas adalah mempersiapkan SDM dengan cara melakukan studi ke luar negeri.

Upaya ini, kata Fetty Asmaniati, untuk meningkatkan mutu mahasiswa agar dapat berkontribusi bagi kejayaan bangsa Indonesia.

Fetty Asmaniati mengatakan, lulusan STP Trisakti sangat dibutuhkan. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dalam kiprahnya, STP Trisakti sangat konsen dalam membentuk karakter mahasiswa. Juga dalam meningkatkan kualitas SDM. Hal ini bermaksud agar lulusannya menjadi pekerja yang professional.

Bahkan, mahasiswa STP Trisakti tak saja dididik menjadi pencari kerja. Namun, menjadi individu yang juga siap menyediakan lapangan kerja bagi yang lain.

“Sudah banyak yang bekerja. Bahkan banyak alumni yang jadi pengusaha. Ini luar biasa. Para mahasiswa sudah diajarkan agar setelah lulus mereka bisa kerja dan menciptakan lapangan kerja,” kata Fetty.

Ia menyebut, alumni STP Trisakti sudah menyebar di berbagai perusahaan, juga di lembaga negara.

“Kami yakin melalui data alumni selalu dapat mengisi dan bergerak di berbagai sektor pariwisata. Menjadi pegawai di pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. Juga menjadi guru dan dosen,” ujarnya.


Ia menyebut pemerintah ikut mendukung kiprah STP Trisakti agar terus melahirkan lulusan yang siap pakai guna meningkatkan pariwisata nasional.

Dukungan pemerintah dengan cara memberi dana hibah untuk melakukan penelitian dan membina desa wisata.

Dukungan lain dari pemerintah adalah memberi beasiswa kepada mahasiswa dan alumninya agar bisa studi lanjut di luar negeri.

Juga mengundang dan melibatkan para dosen menjadi narasumber di berbagai kegiatan nasional maupun internasional.

Berbagai lembaga swasta juga telah bekerja sama dengan STP Trisakti.

Salah satunya adalah Yayasan Belantara. Pada 2018 yang lalu mereka melakukan kerja sama dalam rangka Peningkatan Kapasitas Pemberdayaan Masyarakat  kepada kelompok wanita nelayan dan PKK di Dusun Sei Sembilang dan Desa Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin II, Sumatera Selatan.

Kerja sama ini telah membuahkan hasil yang cukup mengesankan. Kini Desa Sungsang IV telah menjadi desa wisata. Sudah menjadi salah satu pusat pariwisata yang dikunjungi wisatawan dalam negeri maupun wisatawan manca negara.

Salah satu tamu yang diundang dalam sarasehan ini adalah Pan Junyang. Ia adalah Executive Dean Of BRIS, GUILIN TOURISM UNIVERSITY, China.

Pan Junyang mengapresiasi acara ini. Menurut dia, kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan STP Trisakti dalam menyiapkan SDM berkualitas sehingga terus bersaing dengan berbagai Perguruan Tinggi di luar negeri.

Ia berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini terus ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mengetahui STP Trisakti Jakarta.

Matakatolik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI