Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Home
Headline
Nusantara
Sant' Egidio Labuan Bajo Berbagi dengan Korban Bencana Tanah Longsor dan Banjir
Sant' Egidio Labuan Bajo Berbagi dengan Korban Bencana Tanah Longsor dan Banjir
Ket. Foto: Anggota Sint'Egidio Bersama Kepala Desa Liang Dara
Matakatolik.com- Labuan Bajo lumpuh karena banjir dan tanah longsor. Bencana tanah longsor ini terjadi di ruas jalan trnas Flores pada Kamis, 7/3/2019 yang mengakibatkan dua rumah tertimbun dan delapan orang meninggal dunia.
Menanggapi bencana alam ini, komunitas Sant' Egidio dan Pemuda Damai Sant' Egidio Labuan Bajo dengan cekat mengumpulkan dana dari setiap anggota untuk disumbangkan kepada korban bencana alam tersebut.
Baca Juga: RD Lorens Sopang: Banyak Orang Muda sudah Mengikuti Jalan yang Salah
Selain itu, anggota Sant' Egidio yang memasuki usia dua tahun kehadirannya di Labuan Bajo melakukan penggalangan dana berupa penyediaan kotak amal yang di adakan di Paroki Roh Kudus Labuan Bajo dan Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi pada Minggu, 10/3/2019 setelah perayaan ekaristi. Sant Egidio juga bersama Pemuda Mabar Peduli Bencana melakukan aksi penggalangan dana di Kuliner Kampung Ujung, pada Sabtu malam, 9/3/2019.
“Kami sangat berterimakasih kepada umat paroki Roh Kudus Labuan Bajo dan Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi yang telah memberikan sumbagan melalui Sant' Egidio. Semoga semakin banyak orang yang tergerak hatinya untuk membantu korban bencana ini,” Jelas salah satu anggota Sant’ Egidio yang menginisiasi kegiatan peduli korban tanah longsor Labuan Bajo kepada Matakatolik.com, Maria Yemato Yenjel Asmat, Senin, 11/3/2019.
Ket. Foto: Penyerahan Sumbangan kepada Kepala Desa Liang Dara.
Yen menjelaskan, berbeda dengan kelompok lain yang sudah banyak menyumbang pakaian dan bahan makanan, komunitas Sant’ Egidio memutuskan menyumbang uang tunai.
“Sumbangan kami berikan berupa uang tunai sebesar 8 juta. Kami berpikir bahwa uang juga sangat dibutuhkan oleh warga korban bencan. Kaerena kami melihat bahwa banyak komunitas lain yang sudah menyalurkan bahan makanan dan pakaian sehingga tidak terjadi pendobelan yang mengakibatkan mubazir khususnya bahan makanan,” jelas Yen.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Terima Finalis Puteri Indonesia 2019 di Istana Bogor
Adapun sumbangan tersebut jelasnya disalurkan melalui Camat Kecamatan Mbeliling, Roby Dos sejumlah lima juta rupiah dan melalui Kepala Desa Liang Dara.
“Kami sangat berterimakasih dan memberi apresiasi yang besar kepada teman-teman Sant’ Egidio yang telah mengambil bagian meringankan beban saudara-saudari kita yang ditimpah bencana longsor ini. Uang ini akan digunakan untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan dan untuk biaya pikul barang-barang sumbangan dari para donatur yang tidak bisa diantar langsung karena kondisi jalan yg terputus. Perlu tenaga manusi untuk memikul sampai tempat bencana,” jelas Roby.
Komunitas yang menghidupi spirualitas Prayer, Poor and Peace ini juga memberi sumbangan kepada beberapa kepala keluarga yang menjadi korban banjir di kampung Dalong.
“Puji Tuhan ada sumbangan untuk kami. Sejak bencana ini terjadi, belum ada bantuan yang diberikan kepada kami,” jelas salah satu korban banji kampung Dalong, Hendrikus Leten.
Sementara istri Hendrikus mengatakan kedatangan komunitas Sant' Egidio seperti mimpi .
Baca Juga: Camat Cibal Barat Sebut Menjaga Air Bentuk Tanggungjawab Moral
“Terima kasih sudah mau bantu kami inikah. Kehadiran kalian seperti mimpi saja. Terima kasih sudah peduli dengan kami,” jelas istri Hendrikus.
Rencananya komunitas Sant' Egidio ini akan menyelenggarakan misa arwah bagi korban bencana alam ini.
"Kami pasti akan mengadakan misa arwah setelah pemulihan jalan-jalan yang rusak ini," tutup Yen.
Matakatolik
Laporan: Maria Yemato Labuan bajo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar