Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Pernyataan Sikap KWI Terkait Peristiwa Penembakan di Selandia Baru
Matakatolik.com-Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyampaikan pernyataan terkait peristiwa penembakan yang terjadi
Mesjid Al Noor di Christchurch, dan di pinggiran Linwood, Jumat, (15/3/2019).
Baca Juga: Gereja dan Bencana Manggarai Barat
Berikut adalah pernyataan resmi KWI yang di terima Matakatolik.com, Jumat (15/3/2019).
1. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan umat katolik Indonesia mengecam keras aksi penembakan di dua Mesjid di Christchurch, Selandia Baru yakni Mesjid Al Noor di Christchurch, dan di pinggiran Linwood yang terjadi pada hari Jumaat, 15 Maret 2019. KWI dan seluruh umat katolik di Indonesia menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban dan keluarga korban.
2. Tindakan penyerangan yang menewaskan 40 orang tersebut sungguh-sungguh tindakan tak beradap dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai Agama apapuan dan nilai-nilai kemanusiaan universal.
Baca Juga: Vikep Labuan Bajo: Pemulihan Sosial Mengurangi Ketergantugan Korban pada Donasi
3. Oleh karena itu, KWI dan umat Katolik Indonesia mendesak agar para pelaku diperoses hukum sesuai hukum yang berlaku di Selandia Baru.
4. Akhirnya, KWI dan umat Katolik Indonesia, menghimbau dan berharap agar peristiwa di Selandia Baru itu, tidak merusak hubungan antar umat Beragama dan antar-etnis yang berbeda terutama di Indonesia yang selama ini sudah berjalan dengan baik.
Jakarta, 15 Maret 2019
Mgr. Ignatius Suharyo
Ketua KWI
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar