Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Paus Fransiskus Mendesak para Politisi Memperjuangkan Kebaikan Bersama
Paus Fransiskus berbicara kepada Komisi Kepausan untuk Amerika Latin setelah seminar pelatihan intensif mereka tentang tema "Doktrin Sosial Gereja dan Komitmen Politik di Amerika Latin - Untuk Generasi Baru Katolik Amerika Latin dalam Politik".
Matakatolik.com-Paus Fransiskus memulai pidatonya di Komisi Kepausan untuk Amerika Latican dengan menyatakan bahwa politik adalah panggilan yang mendukung kebaikan bersama. Panggilan Kristen, dan khususnya politisi berasal dari komunitas. Tanda pertama sebuah komunitas, lanjut Paus adalah persahabatan yang tumbuh di antara para anggota. Teman-teman ini menemukan satu sama lain melalui inkarnasi Kristus, yang, kata Paus telah mengajar kita untuk mengubah "aku" yang menakutkan dan egois menjadi "kita".
Baca Juga: NU: Stop Sebut Kafir Bagi Warga Non-Muslim
Paus Fransiskus menjelaskan bahwa menjadi seorang Katolik yang terlibat dalam politik tidak berarti menjadi bagian dari suatu kelompok atau organisasi. Itu berarti menjadi bagian dari komunitas.
Politik untuk kebaikan bersama
Keterlibatan politik orang Kristen berasal dari keinginan untuk membangun di atas kebaikan bersama. Paus Fransiskus menggarisbawahi hal ini dengan mengutip Santo Oscar Romero, yang katanya, berbicara sehingga umat beriman awam bisa bebas.
Orang Kristen yang terlibat dalam politik dapat membawa politik ke dalam cahaya Injil, dan karenanya memastikan bahwa orang-oranglah yang bertindak sebagai protagonis utama dari kisah mereka sendiri.
Perubahan
Paus Fransiskus melanjutkan untuk menyoroti fakta bahwa seluruh dunia "mengalami perubahan zaman", ini, katanya, "membutuhkan perubahan dalam bahasa, tanda-tanda dan metode". Dengan perubahan, Paus menetapkan bahwa ia tidak berarti "alat pemasaran sederhana" tetapi penerapan metode yang sama yang dipilih Tuhan untuk kita: Inkarnasi.
Baca Juga: TPDI: Seruan Moral Pemilu, KWI Mencegah Orang Jahat Masuk Parlemen
Tiga faktor utama yang paling vital bagi masa depan dan kesetiaan identitas Amerika Latin, menurut Paus Francis adalah wanita, pemuda dan orang miskin.
Gereja, pasangan Kristus
Perempuan, karena "Masa depan Amerika Latin memiliki wajah perempuan". Kaum muda, karena "di dalamnya terletak ketidaksesuaian dan pemberontakan yang diperlukan untuk mempromosikan perubahan nyata". Dan, orang miskin karena melalui mereka, "Gereja menggambarkan kesetiaannya sebagai pasangan Kristus".
Baca Juga: Hadiri Festival Sarung, Presiden Apresiasi Keragaman Sarung Indonesia
Akhirnya, Paus Fransiskus mendesak semua orang Kristen yang terlibat dalam politik untuk mengekspresikan pertarungan mereka yang paling otentik, untuk hadir dalam lingkungan politik dan tidak pernah berhenti berjuang untuk kebaikan bersama, melalui politik dalam segala bentuknya.
Nort
Sumber:Vaticannews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar