Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Ma’ruf Amin: Memahami Agama secara tidak Benar Bisa Memicu Konflik
KH Ma’ruf Amin Bersama Suster Usai Seminar.
Matakatolik.com- Calon Wakil Presiden 01, KH Ma’ruf Amin berkunjung ke Bengkulu, Rabu, 20/3/2019.
Dalam kunjungan itu, Ma’ruf Amin sebagai narasumber berbicara tentang dialog dan kerukunan antar umat beragama.
Acara yang diselenggarakan oelh PWNU Bengkulu ini diselenggarakan di Hotel Grage Horizon.
Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Ketua PWNU Bengkulu Dr Zulkarnain Dali, Ketua MUI Provinsi Bengkulu Prof Dr Rohimin dan Rektor IAIN Bengkulu Prof Dr Sirajuddin. Hadir juga perwakilan dari lintas agama di Bengkulu, termasuk para Biarawati dan Biarawan dari Gereja Katolik, Forkopimda dan undangan lainnya.
KH Ma’ruf Amin mengatakan, dalam membina kerukunan antar umat beragama, ada empat bingkai untuk mewujudkannya.
"Empat bingkai yang menjadi dasar dalam memwujudkan kerukunan umat beragama, antara lain, bingkai politik, bingkai yuridis, bingkai kearifan lokal dan bingkai teologis'" tegas Ma'ruf.
Selanjutnya Ma'ruf menjelaskan keempat bingkai tersebut.
Bingkai politik
Dengan bingkai politik, kerukunan antar umat beragama telah diikat dalam semangat nasionalis berdasarkan Pancasila, UUD dan Bhineka Tunggal Ika.
Bingkai Yuridis
Dalam bingkai yuridis, kerukunan antar umat beragama sudah terjalin sejak lama, dimana ketika ada salah satu kelompok memaksakan khilafah, maka tertolak dengan sendirinya karena menabrak aturan.
“Bagi kita, NKRI harga mati,” ucap Ma’ruf Amin.
Bingkai kearifan lokal
Kearifan lokal menurut Ma’ruf Amin dapat menjadi bingkai kerukunan antar umat beragama. “Kearifan lokal menyatukan kita, konflik yang terjadi bisa diselesaikan dengan kearifan lokal,” sampainya.
Bingkai teologis
Secara teologis, semua agama mengajarkan perdamaian, persaudaraan untuk tercipta kerukunan antar umat beragama.
“Kalau memahami agama tidak secara benar, maka bisa memicu konflik,” tutupnya.
Nort
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar