Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Gereja Pulomas: Mengaku dosa di Rumah Umat
(Ilustrasi)
Matakatolik.com-Mengaku dosa merupakan tradisi Gereja Katolik. Pengakuan merupakan perintah gereja yang ke empat berbunyi, “Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun”. Umat biasanya mengaku dosa saat masa Prapaskah dan Adven berlangsung.
Tradisi mengaku dosa ini biasanya terjadi di bilik pengakuan yang telah di sediakan di dalam Gereja. Umat satu persatu akan menghadap imam dan memberi pengakuan.
Baca Juga: Grace Natalie Kunjungi Keuskupan Ambon
Di Paroki St. Bonevantura Pulomas, Jakarta Timur, Keuskupan Agung Jakarta cukup berbeda. Paroki yang terdiri dari 6000 umat ini mempunyai tradisi pengakuan dosa di lingkungan. Pastor Paroki Pulomas Ignatius Prasetya Handaya Wicaksana Pr mengungkapkan tradisi pengakuan di rumah umat sudah lama terjadi.
Ia menambahkan Pengakuan di rumah umat ini searah dengan semangat Paroki Pulomas. Paroki ini sudah lama menggalahkan pastoral keluarga. Ini sekaligus kesempatan untuk mengunjungi umat. Keluarga adalah gereja yang kecil dan gereja harus mulai dari sana. Keluarga semakin baik maka hidup menggereja tentu saja akan baik.
Baca Juga: Vox Point Indonesia Sudah Lama Usulkan Konvensi Caleg Katolik
“Upaya ini mau menampakan bahwa gerja selalu hadir di tengah umat. Jadi kegiatan menggereja tidak hanya seputar altar tapi juga di keluarga,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan penerimaan sakramen pengampunan pada masa adven dan prapaskah dilaksanakan di rumah umat. Pastor Ignas mengakui jumlah umat yang terlibat lebih banyak dibandingkan dengan pengakuan di gereja. Pengakuan yang berlangsung di rumah umat lebih efektif dan melibatkan lebih banyak umat.
Sasaran utama pengakuan di rumah umat ini adalah untuk menjangkau umat-umat yang tidak bisa ke gereja. “Sebelum pengakuan tim-tim dari lingkungan akan mendata siapa saja yang sakit sehingga ini sekaligus kunjungan terhadap mereka,” bebernya.
Brodus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar