Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Suripto: Gereja Tidak Boleh Alergi Politik
Matakatolik.com-Politik adalah panggilan mulia. Politik mengantar orang pada kebaikan bersama (bonum commune).
Karena itu, Caleg DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Suripto mengatakan masyarakat dan umat gereja khususnya tidak boleh alergi dengan politik.
"Politik ini mulia. Gereja (umat) mesti berpartisipasi aktif di dalamnya. Jangan alergi dengan politik. Melalui politik justru kita sebagai umat gereja dipanggil untuk aktif dalam menyelesaikan persoalan sosial yang yang terjadi di masyarakat," kata Caleg DPR RI dari Dapil Jakarta 2 yang meliputi, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri ini.
Suripto menambahkan lewat politik, gereja mesti peka terhadap isu-isu dalam masyarakat, dan tidak menjadi kelompok umat beragama yang eksklusif. Namun dengan kesadaran yang tinggi membangun ruang komunokasi dengan umat lain.
"Lewat politik gereja mesti menampakan wajah kepeduliannya, wajah persaudaraannya. Mau membuka diri dengan pihak lain dan merangkul saudara beda iman. Dengannya gereja menjadi sarana untuk memwujudkan kebaikan bersama," jelas Suripto, kepada Matakatolik.com, Rabu, 27/2/2019.
Keberadaan gereja di tengah bangsa lanjut Suripto memiliki tanggung-jawab untuk menyuarakan kebenaran dan melawan budaya korupsi, budaya intoleransi dan ketimpangan-ketimpangan sosial lainnya.
"Gereja harus menjadi solusi bagi setiap masalah dan ketimpangan yang terjadi di tengah masyarakat," tutup Suripto.
Nort
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar