Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Lucius Karus: Parlemen 2019 Masih Diisi Wajah Lama
Matakatolik.com-Anggota parlemen hasil pemilu serentak 2019 diprediksi bakal diisi wajah-wajah lama. Selain diuntungkan mendapat urutan pertama di nomor urut partai, pemilih juga akan cenderung memilih partai daripada calon legislatif (caleg) di pemilu 2019. Pemilu serentak pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) april 2019 mendatang membuat perhatian pemilih terkonsentrasi di pilpres daripada pileg.
Hal itu disampaikan pengamat senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesoia (Formapi) Lucius Karus dalam diskusi terbuka terkait “Wajah Baru Parlemen 2019,” di Pasar Baru Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).
“Preferensi pemilih saat ini masih cenderung memilih partai daripada calegnya. Itulah yang memungkinkan caleg urut atas berpotensi dapat jatah lebih tinggi,” katanya.
Lucius juga mengatakan kecenderungan ini disebabkan kerumitan pemungutan suara pemilu 2019. Untuk pertama kalinya pemilih disodorkan lima surat suara sekaligus yaitu pemilihan anggota DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, DPD, serta Capres-Cawapres.
Diketahui, pileg 2019 akan direbut oleh 96 persen petahana DPR RI. Jika mengaca pada pileg 2014 lalu, caleg baru yang duduk di parlemen ada 318 orang (56,79 %). Sementara caleg petahana 242 orang (43.21 %).
Diskusi ini diselenggarakan oleh Vox Point Indonesia DPD DKI Jakarta untuk mensosialisasikan pileg yang gaungnya cenderung ditutup oleh pilpres.
“Padahal presiden yang berkualitas harus diawasi oleh legislatif yang juga kredibel dan kompetitif. Maka kita jangan hanya fokus pilih presiden yang berkualitas, tapi juga anggota parlemen yang mampu mengawasi kerja eksekutif,” tegas Norben Syukur, Ketua DPD Vox DKI Jakarta, dalam sambutan pembukanya.
Hadir juga sebagai pembicara Moderator Vox DKI Jakarta RP Peter Aman OFM, Direktur Indopolling Wempy Hadir, Caleg Golkar No Urut 1 Christina Aryani, dan Caleg Demokrat No Urut 2 Ardy Mbalembout.
Leksi Nantu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar