Suripto
Matakatolik.Com-Korupsi di Indonesia sampai hari ini masih menjadi masalah besar dan meresahkan.
Bahkan sejak Orde Baru, korupsi sudah menjadi kejahatan yang luar biasa yang telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), hampir tak pernah absen melakukan penangkapan atau Oprasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pelaku korupsi.
"Korupsi di Indonesia sudah membudaya. Bahkan jadi penyakit akut. Korupsi telah merusak kehidupan berbangsa. Banyak pejabat yang ditangkap, diadili dan masuk penjara karena terjerumus dalam masalah korupsi," jelas Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nomor urut 2 Suripto kepada Matakatolik.com, Rabu, 20/2/2019.
Baca Juga: Suripto: Toleransi Harga Mati
Mirisnya lagi kata Suripto penyakit korupsi ini banyak menjangkit para pejabat dan penguasa. Padahal mereka adalah wakil rakyat.
"Para pejabat dan penguasa ini adalah mereka yang telah diberi mandat oleh rakyat untuk memimpin dan mensejahtrakan rakyat," jelas Suripto.
Terhadap kondisi yang memprihatinkan ini, Caleg yang bertarung di daerah pemilihan Jakarta 2 yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri ini berkomitmen memperjuangkan budaya Anti Korupsi jika dirinya nanti terpilih sebagai anggota DPR RI pada 17 April mendatang.
"Budaya Anti Korupsi akan menjadi perhatian dan semangat perjuangan saya, jika pada 17 April mendatang saya terpilih sebagai anggota DPR RI," tegas Suripto.
Baca Juga: Caleg Kristiani Harus Merawat Nilai-Nilai Kebangsaan
Suripto berjanji akan menerapkan prinsip transparansi kebijakan dan transparansi keuangan.
"Bentuk komitmen saya adalah dengan menerapkan transparansi kebijakan dan transparansi keuangan yang dapat diakses melalui lembaga pemerintahan yang resmi serta melakukan asas pembuktian terbalik," tutup Suripto.
Wilhel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar