Headline News

Viktus Murin Raih Penghargaan Tokoh Kristiani 2018


Viktus Murin saat menerima penghargaan

Matakatolik.com- Majalah Kristiani Narwastu kembali memberikan penghargaan kepada 21 Tokoh Kristiani 2018. Salah satu tokoh tersebut adalah Wakil Sekjen Partai Golkar Viktus Y. K. Murin.

Viktus dinilai sebagai figur yang sangat berpengaruh dalam memperjuangkan nilai-nilai Kristiani, kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pemimpin umum sekaligus pemimpin redaksi Narwastu, Jonro I. Munthe mengatakan pemilihan Tokoh Kristiani 2018 melalui berbagai tahapan dan kriteria yang disiapkan redaksi Narwastu.

Jonro menjelaskan, 21 figur pilhan Narwastu sudah dilihat dan diikuti rekam jejaknya, aktivitas dan pelayanannya di tengah gereja, masyarakat dan bangsa.

“Mereka adalah sosok yang pernah muncul dalam pemberitaan majalah Narwastu. Kami tak bakal mempublikasikan figur-figur yang sehebat apa pun kalau belum pernah muncul di dalam pemberitaan Narwastu,” kata Jonro, kepada Matakatolik.com, Kamis (10/1/2019).

Ia menekankan bahwa 21 Tokoh Kristiani ini adalah pilihan Majalah Narwastu, bukan pilihan media lain atau lembaga tertentu.

Dikatakan Jonro, satu hal yang dilakukan sebelum mengangkat figur-figur ini adalah menanyakan ke sejumlah pihak tentang kiprah mereka, termasuk kepada sejumlah pembina atau penasehat Narwastu.

“Karena, bagi kami, masukan dari pihak lain pun perlu didengarkan dan dipertimbangkan. Seperti tokoh-tokoh terdahulu, 21 tokoh kali ini kami pilih lantaran punya pemikiran, gagasan atau karya yang mampu mempengaruhi banyak pihak,” jelasnya.

Jonro menjelaskan tiga kriteria yang menjadi ukuran dalam pemilihan seseorang tokoh di antaranya.

Pertama, si tokoh mesti seorang figur Pancasilais dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta memahami Bhineka Tunggal Ika.

Kedua, si tokoh mesti peduli terhadap pelayanan di tengah gereja, masyarakat, bahkan bangsa, serta tak jarang menjadi perbincangan banyak orang. Dengan istilah lain si tokoh bisa bahkan sering menjadi the news maker (pembuat berita).

Ketiga, si tokoh mesti mampu meginspirasi dan memotivasi banyak orang dengan kiprahnya, apakah itu di bidang sosial kemasyarakatan, gereja, hukum, politik, ekonomi, pendidikan, media, organisasi maupun profesionalisme.

Ia mengatakan figur Viktus Murin telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut.

“Maka kami memutuskan Viktus Murin adalah salah satu tokoh yang telah memenuhi kriteria tersebut,” ujar dia.

Secara terpisah Viktus Murin mengatakan dirinya merasa belum pantas menyandang status kerohanian sosial seperti yang diberikan oleh Majalah Narwastu, yakni menjadi bagian dari 21 Tokoh Kristiani 2018.

"Namun demikian, sembari menyadari perihal keterbatasan diri saya, dalam iman saya harus yakin bahwa tidak ada hal atau peristiwa yang bersifat kebetulan di dalam Tuhan," kata Viktus, di Jakarta, Jumat (11/1/2019).

Ia menyadari bahwa segala peristiwa di bumi ini adalah pemberian Tuhan. Seperti ucapan Bunda Theresa dari Calcuta.

"Izinkan saya mengutip ucapan Bunda Theresa dari Calcuta, bahwa 'manusia hanyalah sebatang pensil di Tangan TUHAN'. Maka kosongkanlah diri kita, lepaskan segala beban dan target duniawi, biarlah Tuhan saja yang menggerakkan pensil di Tangan-Nya itu,  untuk menuliskan perjalanan hidup kita seturut rancangan dan waktu-Nya," kata alumni Undana, Kupang, NTT itu.

Viktus menyampaikan terima kasih kepada Tuhan Yesus atas penghargaan ini.

"Puji Tuhan. Puji Nama Yesus! Hanya Nama Yesus saja yang mengatasi segala nama. Dengan penuh rasa syukur dan keharuan, serta sukacita berlimpah, saya menerima kabar gembira mengenai 21 Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu. Puji Tuhan," katanya penuh haru.


Pemimpin umum Bersih.id itu juga berterima kasih kasih kepada keluarga yang selalu mendukungnya dalam  segala karya perutusan di tengah tata dunia ini.

"Saya pun menyampaikan terima kasih dan  doa sebesar-besarnya bagi kedua orang tua saya yang telah berpulang (Almarhum Alex Murin, dan Almarhumah Yuliana Lewar), sekaligus orangtua dari pihak isteri saya (Ernst Freidrick Kasenda, dan Almarhumah Grace Jeanette Kojongian). Juga para guru, dosen, dan teman-teman saya semasa sekolah dan masa kuliah, sahabat-sahabat seperjuangan saya di dunia pergerakan mahasiswa dan pergerakan politik, rekan-rekan seprofesi di dunia jurnalistik, sanak keluarga dan kerabat kenalan yang telah ikut membentuk kepribadian saya," ujar Viktus.

Ketua Bidang Litbang Depinas SOKSI itu juga berterima kasih kepada para Hamba atau Pelayan Tuhan, tempat ia menimba energi rohani kekristenan untuk memampukan dirinya dalam pembentukan karakter rohani.

"Terkhusus bagi istri saya, Deisy Debra Kasenda, dan putra saya Alexander Ernst Matur Murin. Mereka adalah pohon dan buah hati saya, yang menjadi inspirasi sekaligus asupan kekuatan batin, untuk terus melakoni 'via dolorosa' atau jalan sengsara dalam peziarahan kehidupan ini, sehingga saya lebih mampu memetik sukacita iman di dalam Tuhan," kata mantan Wakil Sekjen AMPI 2003-2008 itu.

Tak lupa penulis buku 'Mencari Indonesia, Balada Kaum Terusir' itu menyampaikan terima kasih dan respek untuk Majalah Narwastu.

"Di bawah nahkoda Pemimpin Umum sekaligus Pemimpin Redaksi, Jonro I. Munthe, yang ditopang oleh keikhlasan melayani dari segenap kru redaksi Majalah Narwastu telah mampu bertahan selama 20 tahun, sejak terbitan edisi perdananya pada era awal reformasi," kata mantan Aktivis reformasi itu.

Ia mengapresiasi Narwastu karena masih bisa bertahan samapi saat ini. Menurut  dia, ditengah ketatnya persaingan antar-media, publik (masyarakat pembaca) langsung berperan sebagai “hakim” untuk memutuskan, apakah suatu media tetap eksis atau terkubur selamanya akibat persaingan.

Viktus menilai Narwastu berhasil tampil sebagai media rohani yang terus eksis sekaligus patut diperhitungkan di jagat media nasional.

Menurut penulis buku 'Menabur Asa di Tanah Asal' itu, sebagai media dengan spesifikasi pembaca Kristiani, sebagaimana media-media Kristiani lainnya baik di lingkungan Gereja-gereja Kristen Denominasi maupun Gereja Katolik, sejauh ini Narwastu mampu menancapkan pengaruhnya sebagai majalah alternatif yang secara konsisten mewartakan kabar baik.

"Narwastu dengan segala keberadaannya telah ikut melakoni panggilan injili atau misi kerasulan di tengah kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk ini," pungkas mantan Wartawan Pos Kupang itu.

Ervan Tou

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI