Matakatolik.com-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadikan eksotisme Wae Rebo sebagai contoh untuk melestarikan budaya Sunda, Jawa Barat agar terlihat eksotis dan punya nilai jual.
Wae Rebo terkenal dengan sebutan kampung di atas awan, terletak di ketinggian 1000 mdpl dikelilingi perbukitan yang sangat asri.
Hal itu disampaikan mantan Walikota Bandung tersebut dalam postingan akun Instagram pribadinya @ridwankamil pada Minggu 6 Januari 2019.
Dalam postingan yang sudah disukai 291.858 itu, Ridwan menyertakan gambar rumah adat Wae Rebo dan kampung Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Postingan yang sudah dikomentari lebih dari 4000 itu, diberi keterangan sebagai berikut.
“Pusat Budaya Sunda di setting alam eksotis, akan di bangun di berbagai daerah di Jawa Barat di 2019. Dibangun di Ciamis, Sumedang, Subang, Garut, dan Kabupaten Bandung. Agar provinsi ini seimbang antara mengejar visi sebagai provinsi penuh inovasi futuristik dengan pelestarian nilai-nilai luhur budaya melalui ekspresi arsitektur dan aktivitas sosial budaya agar Mcqueen Yaqueen (makin yakin) menuju peradaban #JabarJuara. Contoh: Kampung Naga, Tasikmalaya dan Wae Rebo, Flores”.
Wae Rebo
Wae Rebo adalah kampung adat yang berada di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di kampung ini hanya terdapat 7 rumah utama atau yang disebut sebagai Mbaru Niang, di mana telah bertahan selama 19 generasi.
Selain pemandangannya yang indah, Wae Rebo terkenal dengan keramahan penduduknya.
Hal ini pula yang menjadi daya tarik para wisatawan khususnya dari mancanegara.
Mereka umumnya penasaran ingin melihat langsung rumah adat yang disebut dengan Mbaru Niang ini.
Terbuat dari kayu dengan atap dari ilalang yang dianyam. Bentuk Mbaru Niang mengerucut ke atas, sebuah arsitektural tradisional yang sangat unik.
Tujuh Mbaru Niang ini berkumpul di lahan luas yang hijau dengan dihiasi bukit-bukit indah di sekitarnya. Hawanya masih sangat sejuk karena dikelilingi hutan.
Desa Wae Rebo merupakan sebuah tempat yang bersejarah sehingga menjadi situs warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 2012 yang lalu.
Ervan Tou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar