Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Daur Ulang 1000 Sampah Kertas Pecahkan Rekor Muri
Matakatolik.com-Kegiatan daur ulang 1000 lembar kertas dari sampah kertas oleh SD Tarakanita 5 Jakarta memecahkan rekok Museum Rekor Indonesia (Muri). Kegiatan ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Yayasan Tarakanita.
Acara ini dalam rangka merayakan ulang tahun SD Tarakanita 5 yang ke 45, berlangsung di halaman parkir sekolah tersebut, Sabtu (12/1/2019).
Kepala Sekolah SD Tarakanita 5 Paula Rullyati Puji Lestari mengatakan kegiatan pemecahan rekor muri dengan membuat 1000 lembar kertas daur ulang dari sampah kertas di sekolah bertujuan menumbuhkan nilai keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan.
Kemudian, untuk mewujudkan zero waste school. Dan, memotivasi siswa dan para orang tua agar terlibat aktif mengelola sampahnya secara mandiri.
Ia mengatakan kegiatan ini juga bagian dari kebijakan Yayasan Tarakanita agar siswa dapat berbelarasa dengan alam.
"Ini bagian dari nilai dasar Tarakanita agar kita dapat berbelarasa tidak saja sesama tapi juga kepada bumi kita," katanya penuh semangat.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini jùuga bertujuan untuk mendukung upaya SD Tarakanita 5 agar para siswa mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup.
"Sesuai dengan tujuan sekolah ingin bagaimana anak mempunyai kepedulian dengan lingkungan hidup. Mereka generasi masa depan yang punya hak menikmati lingkungan nhidup. Maka mulai dari sekarang mereka harus terbiasa untuk peduli dengan lingkungan hidup," kata dia.
Jumlah peserta kegiatan ini 550 anak yang terdiri dari 450 siswa kelas 4, 5 dan 6 SD Tarakanita 5 serta 100 anak penyandang disibalitas intelektual dari komunitas Special Olympics Indonesia (SOIna).
Ketua Yayasan Tarakanita Suster Marie Yose Trisundari, CB mengapresiasi kegiatan ini.
"Di usia yang ke 45 ini membuat sebuah gerakan yang baru pertama untuk Tarakanita. Kami dari yayasan sungguh mendukung semoga menjadi inspirasi yang lain. Baik yayasan Tarakanita maupun di luar," kata Suster Yose.
Ia berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutinitas. Tidak saja oleh siswa tapi juga oleh guru, pegawai dan keluarga besar Yayasan Tarakanita.
"Tugas perutusan kami menyelamatkan bumi. Salah satunya demi masa depan anak bangsa ini. Awal baik yang kita lakukan adalah mengajar anak didik kita dengan kegiatan yang positif," harap Suster Yose.
Sementara Wakil Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Timur Uus Kuswanto menilai kegiatan ini sebagai upaya positif untuk mengurangi sampah di DKI Jakarta.
"Ini upaya pendidikan yang sangat baik khususnya untuk anka-anak di Jakarta. Saya menyambut baik kegiatan ini. Atas nama pemerintah kami yakin ini adalah motivasi kepada generasi muda," kata Uus.
Ia berharap kegiatan serupa bisa dilakukan oleh sekolah dan komunitas lainnya di Jakarta.
"Mudah-mudahan bisa ditularkan bahkan diprogramkan dan bisa diikuti di sekolah lain. Khusus mulai dari Dinas Pendidikan Jakarta timur," harapnya.
Dukungan yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
H. Isnawa Aji.
"Kami mendukung kegiatan ini karena sudah berjalan dengan baik di yayasan Tarakanita. Jakarta tidak pernah kurang sampah. Maka kegiatan ini adalah upaya untuk mengurangi sampah di ibukota," kata Aji.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Rantawayi.
Ia mengatakan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mendukung upaya SD Tarakanita 5 untuk mengelola sampah.
"Kami menyambut baik untuk bisa bergerak bersama agar sampah bisa diatasi. Supaya bangsa ini lebih baik ke depannya," ujar Rosa yang adalah alumni SD Tarakanita 5 itu.
Ia juga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh segenap keluarga besar SD Tarakanita 5.
"Pemerintah apresiasi apa yang dibuat Tarakanita dan saya bangga menjadi bagian dari Tarakanita. Karena kegiatan ini tentu saja mengurangi sampah yang akan masuk ke TPA " ujar dia.
Ia berharap agar masyarakat menjadi penggerak menyelamatkan lingkungan hidup.
Sebab, kata dia, sampah merupakan salah satu masalah yang belum teratasi. Ia berharap agar masyarakat peduli untuk ambil bagian mengatasi masalah sampah.
Manager Representative Muri Ridho Al Amin
mengatakan kegiatan ini telah memecahkan rekor dunia karena berhasil mendaur ulang tak saja 1000 lembar kertas tapi 1161 lembar.
"Kegiatan ini telah memecahkan rekor dunia. Semoga rekor ini menjadi inspirasi bagi SD lainnya untuk kegiatan serupa," kata Ridho.
Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar