Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal
Matakatolik.com- Pihak Gereja Katedral Jakarta, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menyampaikan terima kasih kepada pihak Masjid Istiqlal karena telah menyediakan tempat parkir bagi umat Katolik yang merayakan Misa Natal 2018.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak Masjid Istiqlal. Setiap hari besar baik Natal maupun Paskah kami mendapat dukungan penuh dari Masjid Istiqlal. Kami selalu bekerja sama saling mendukung satu sama lain,” kata Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, kepada Matakatolik.com, Selasa (25/12/2018).
Ia mengatakan tempat parkir Gereja Katedral tidak bisa digunakan karena harus dibangun tenda untuk menampung tigaribu umat.
Selain di Istiqlal, lahan parkir juga disiapkan di halamn Kantor Pos Indonesia dan persekolahan St. Ursula.
Susyana mengatakan kerja sama Katedral dan Istiqlal sudah berlangsung sejak lama. Ketika Hari Raya Idul Fitri, pihak Katedral juga memberi dukungan penuh kepada Masjid Istiqlal.
“Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu ketika Idul Fitri jatuh pada hari Minggu. Kami dari Katedral turut serta mendukung penuh bagi saudara dan saudari Muslim yang merayakan Idul Fitri,” kata dia.
Susyana Suwadie
Susyana Suwadie
Ia menjelaskan, pada saat itu, umat Muslim harus menggelar sholat yang bertepatan dengan jadwal misa di Katedral. Untuk itu, pihaknya merubah jadwal misa yang mestinya berlangsung pukul 06.00 dan 07.30 WIB dimundur menjadi pukul 11.00 Wib.
“Kami mengaturnya dengan baik sehingga tidak memberikan suasana yang lebih padat. Selain itu, kami memberikan lahan parkir yang kosong untuk digunakan parkir kendaraan saudara dan saudari umat Muslim,” jelas dia.
Menurutnya, kerjasama ini merupakan salah satu kekhasan yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Saling mendukung dalam merayakan hari raya agama. Ini bukti bahwa kita saling bertoleransi,” ujarnya.
Sebagai bangsa Indonesia, kata dia, kita sudah menjalin tolerasi yang sangat tinggi. “Sudah diakui dunia,” sambungnya.
Ia berharap agar seluruh masyarakat Indonesia tetap kompak mendukung hubungan baik yang sudah dibangun sejak lama.
Bahkan, ia mendorong agar masyarakat terlibat aktif membangun hubungan baik antar umat beragama agar kehidupan toleransi terus menjadi nyata.
“Bagaimana para tamu negara sangat kagum dengan keberadaan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdampingan dan selalu harmonis. Maka sebagai bangsa Indonesia hendaknya kita lebih bisa untuk mendukung kesatuan dan persatuan untuk hidup saling berdampingan satu sama lain. Karena itulah identitas dan ciri khas masyarakat Indonesia,” pungkas dia.
Ervan Tou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar