Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Kemenag Buka Dua Sekolah Di Palue
Matakatolik.com- Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Ditjen Bimas Katolik membuka dua lembaga pendidikan di Pulau Palu’e, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Kedua lembaga pendidikan itu terdiri dari lembaga pendidikan setingkat SMA dan sebuah Taman Kanak-Kanak (TK) Seminari.
Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Katolik telah mengukir sejarah melalui lahirnya Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Santo Benediktus melalui Keputusan Dirjen Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agma RI NO 1712 Tahun 2018 .
“Ini menjadi simbol kehadiran negara menjawab cita-cita dan kerinduan masyarakat Palue selama ini. Kementerian Aama melalui Ditjen Bimas Katolik bertekad mencerdaskan anak bangsa di Pulau Nusa Lua Palue ini,” kata Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi di Palue, Sabtu (22/12).
Eusabius Binsasi menegaskan, membangun lembaga pendidikan di pelosok negeri seperti Palue adalah panggilan hati sebagai seorang abdi negara dan pelayan masyarakat yang sejalan dengan cita-cita dan visi luhur Nawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun dari pinggiran, dari daerah 3T.
“Saya ingin agar tarian Rokatenda dari Palue yang sudah terkenal itu menjadi inspirasi agar anak-anak Palue juga bisa mendunia di dunia akademik,” ungkap Eusabius yang pernah menjadi kepala kantor agama di Kabupaten Sikka itu.
Eusabius menyatakan, Pulau Palue sebagai pulau yang penduduknya 100% beragama Katolik itu harus juga mampu menjadi 100% warga Indonesia yang Pancasilais. Menjadi manusia yang Katolik 100%, Indonesia 100% dan Pancasilais adalah menjadi generasi yang cerdas, bijaksana, dan menjaga keutuhan NKRI.
Panggilan Pembangunan dari Palu’e
Masyarakat Palue bersukacita menyambut langkah positif Ditjen Bimas Katolik. Masyarakat 8 Desa di wilayah kecamatan Palue memadati acara penyerahan Izin Operasional SMAK Santo Benediktus dan Taman Seminari Ave Maria Bintang Laut Uwa oleh Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI kepada Yayasan penyelenggara yang terdiri dari Bupati Sikka, Kakanwil Kemenag NTT dan KaKanKemenag Kabupaten Sikka.
“Kami bersyukur sudah terlayani masalah Pendidikan,” kata Leonardus Paji, seorang warga yang sempat hadir, “Kami masih butuh listrik dari PLN, biar anak anak kami bisa tenang belajar “.
Warga juga berharap datangnya jaringan telekomunikasi, air bersih, pelayanan kesehatan, dan pelayanan publik dasar lainnya.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar