Headline News

Renita Purba: Aku Mau Nikah Dengan Pria Katolik


Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan.

“Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,” cerita Renita Purba seorang pramugari salah satu maskapai penerbangan Indonesia.

Renita menceritakan, pada suatu waktu saat SMA,  ia dan rekan-rekannya bertugas membawakan koor dalam perayaan ekaristi pernikahan.

“Suatu hari anak asrama mengiringi pernikahan dengan koor. Saya salah satu anggota koornya,” kenangnya.

Pengantin wanita dalam pernikaan  itu kenangnya  telah membuat pramugari Batik Air ini terpikat dengan Katolik.

“Begitu pengantin wanitanya masuk ke Gereja, saya kemudian tiba-tiba duduk dan langsung berdoa. Tuhan Yesus, saya mau suami saya orang Katolik. Saya mau seperti mempelai wanita itu. Pakai selayar panjang, gaun putih yang indah," ceritanya.

“Pada saat itu ada karunia Tuhan dalam hidup saya” lanjutnya.

Sosok pengantin wanita itu memotivasinya untuk menikah dengan laki-laki Katolik.

“Pengantin wanita itu sempurna. Ia kelihatan sempurna. Modis, anggun dan cantik,” tuturnya.

Sejak saat itu, Renita meletakan seluruh harapanya pada Tuhan. Ia terus berdoa. Ia percaya Tuhan pasti dengar dan akan mengabulkan doanya.

Doa Renita tidak sia-sia. Tuhan mengutus  Morgan Tarigan pemuda Katolik untuk menikahinya.

“Doaku dikabulkan Tuhan. Kami berkenalan dan jatuh cinta saat saya sudah bekerja,” kisah Renita.



Renita, kemudian menikah dengan suaminya ketika sudah bekerja sebagai Pramugari.

Dalam persiapan pernikahaannya, Renita menadapat dukungan dan apresiasi dari seorang pastor.

Pastor berkata “Tuhan mendengar dan menjawab doamu meski dengan hal sederhana itu,“ cerita Renita mengulangi pernyataan pastor tersebut.

Namun, wanita kelahiran Sumatera ini mengakui benih-benih penggilan menjadi seorang Katolik  itu sudah tumbuh sejak SMA. 

“Saat SMA saya tinggal di Asrama Katolik Putri  St. Theresia Kabanjahe. Asrama ini diasuh Kongregasi Suster-Suster Fransiskus Dina (SFD). Sejak saat itulah saya mulai berkenalan dengan ajaran-ajaran Katolik,” cerita lulusan  SMA Negeri 1 Kabanjahe, kabupaten Karo, Suamtera Utara ini.

Ia mengisahkan, dirinya mengikuti semua aturan di asrama yang sangat kental dengan ajaran kekatolikan.

Namun, diakuinya dalam berdoa tidak ada satu orang pun yang membimbing dan mengaturnya. Walau demikian ia tetap setia mengikuti ajaran yang diimaninya yakni Protestan.

Dan saat itu juga dia sudah mengenal doa dan ajaran Katolik.

“Saat itu, saya sudah banyak mengetahui dan meneganl ajaran dan doa Katolik. Sebab, setiap hari saya mendengar teman-teman berdoa secara Katolik,” ungkapnya.

Ia menceritakan, sejak SMA itu ia mulai mengikuti kegiatan-kegiatan di asrama. Salah satunya adalah kelompok paduan suara.

Kekuatan Doa Salam Maria

Renita Purba adalah pramugari Batik Air. Namanya sempat viral usai dirinya memposting fotonya sedang berdoa Rosario saat bertugas di dalam pesawat.

Foto itu menjadi ramai diperbincangkan. Netizen mengapresiasi Renita. Bahkan ada yang berkomentar terinspirasi karena foto tersebut.

Kepada Matakatolik.Com, Kamis (8/11/2018), ia mengaku terharu apresiasi netizen.

"Saya sangat terharu. Terima kasih untuk semua sahabat (netizen) yang sudah mendukung saya," katanya.


Bagi dia, berdoa seperti makanan dan minuman. Jika setiap hari kita membutuhkan makanan jasmani, maka doa adalah makanan rohani.

"Bagi saya, berdoa adalah kebutuhan seperti makanan dan minuman. Kita membutuhkan makanan dan minuman agar tubuh kita sehat dan kuat. Maka, doa adalah sumber kekuatan rohani," ujarnya.

Doa Salam Maria merupakan doa yang sering dirapalnya. Kemana pun ia pergi, dirinya selalu mendoakan Salam Maria.

Doa ini seperti kekuatan dahsyat baginya. Ketika ada persoalan secara spontan ia mendaraskan Doa Salam Maria.

“Selama saya menjalani hari-hari setelah tamat SMA, atau keluar dari asrama pun, kalau ada apa-apa saya selau berdoa Salam Maria,” ungkapnya.

Ia menyadari bahwa Doa Salam Maria sangat penting. Bahkan dalam menjalankan tugasnya sebagai pramugari, Doa Salam Maria merupakan salah satu Doa andalannya.

“Contoh, ketika saya tidak bisa tidur, entah karena takut atau karena belum mengantuk, saya beroda Salam Maria. Setelah itu, saya pun bisa tidur.  Apalagi kalau terbang pagi. Mulut saya langsung berdoa Salam Maria,” ujar dia.

Ia mengungkapkan sangat bersykur karena telah menikah dengan pria Katolik.

Bagi dia, menjadi Katolik bukan sekedar memenuhi niatnya mendapat suami Katolik. Tapi, menjadi Katolik seperti yang diajarkan Yesus Kristus kepada umatnya.

Ia pun berkomitmen untuk terus mengandalkan Tuhan Yesus dalam karya perutusannya di tengah tata dunia ini. Ia menghadirkan nilai-nilai Kristiani diatas segalanya.

Matakatolik – Ervan Tou

5 komentar:

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI