Matakatolik.Com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufik Damanik, mengatakan organisasi keagamaan merupakan salah satu dimensi penting dalam pembangunan Indonesia agar bisa mencapai keadilan sosial dan peradaban bangsa.
"Peradaban bangsa harus diletakkan dalam fondasi HAM," ujarnya saat membawakan materi pada Sidang Sinodal KWI 2018, di Pusat Pastoral Keuskupan Bandung (PPKB), Senin, (5/11/2018).
Menurut dia, gagasan tentang HAM sudah ada sejak zaman prakemerdekaan.
"Itulah sebabnya para pendiri bangsa sejak awal sudah memunculkan ide tentang HAM meskipun pada saat itu masih dipakai terminologi lain," ujar dia.
Antara lain, kata dia, mereka mendiskusikan dan memperjuangkan prinsip-prinsip dasar kemerdekaan, kesetaraan, keadilan di bidang politik, ekonomi maupun sosial.
Bahkan, menurutnya, para pendiri mampu memadukan ide-ide besar dari pan-islamisme dan peradaban barat. Hal ini diyakininya dapat melahirkan terbentuknya Indonesia.
"Mereka bahkan mengawinkan gagasan-gagasan besar Islam dan Barat serta budaya lokal tentang demokrasi, anti diskriminasi, anti kolonialisme, eksploitasi dan lain-lain," katanya.
Hal ini, kata dia, kemudian menjadi ide kebangsaan yang berujung pada proklamasi kemerdekaan.
"Indonesia menjadi wadah bagi semua orang yang tinggal di dalamnya," pungkas dia.
Matakatolik - Ervan Tou
"Peradaban bangsa harus diletakkan dalam fondasi HAM," ujarnya saat membawakan materi pada Sidang Sinodal KWI 2018, di Pusat Pastoral Keuskupan Bandung (PPKB), Senin, (5/11/2018).
Menurut dia, gagasan tentang HAM sudah ada sejak zaman prakemerdekaan.
"Itulah sebabnya para pendiri bangsa sejak awal sudah memunculkan ide tentang HAM meskipun pada saat itu masih dipakai terminologi lain," ujar dia.
Antara lain, kata dia, mereka mendiskusikan dan memperjuangkan prinsip-prinsip dasar kemerdekaan, kesetaraan, keadilan di bidang politik, ekonomi maupun sosial.
Bahkan, menurutnya, para pendiri mampu memadukan ide-ide besar dari pan-islamisme dan peradaban barat. Hal ini diyakininya dapat melahirkan terbentuknya Indonesia.
"Mereka bahkan mengawinkan gagasan-gagasan besar Islam dan Barat serta budaya lokal tentang demokrasi, anti diskriminasi, anti kolonialisme, eksploitasi dan lain-lain," katanya.
Hal ini, kata dia, kemudian menjadi ide kebangsaan yang berujung pada proklamasi kemerdekaan.
"Indonesia menjadi wadah bagi semua orang yang tinggal di dalamnya," pungkas dia.
Matakatolik - Ervan Tou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar